Liputan6.com, Jakarta Perusahaan besar asal Tiongkok, Tencent mengakuisisi saham mayoritas milik Klei Entertainment. Klei merupakan studio dibalik gim di konsol PlayStation 4 dan Xbox, Don’t Starve atau Mark of the Ninja.
Pendiri Klei Entertainment, Jamie Cheng, juga mengungkap sejumlah informasi terkait akuisisi dalam sebuah forum studio. Ia meyakinkan, tetap mempertahankan karakter dari Klei dalam membuat gim.
"Sebagai bagian dari perjanjian ini, Klei mempertahankan otonomi penuh dari kreatif dan operasi di semua aspek studio, termasuk proyek, bakat, dan banyak lagi,” kata Cheng, seperti dikutip dari IGN, Senin (25/1/2021).
Advertisement
Baca Juga
Meski saham mayoritas diakuisisi oleh Tencent, Cheng menambahkan tidak akan ada perubahan dari sisi staf, proyek, atau pekerjaan lainnya yang sedang digarap oleh Klei Entertainment. Ia menyebut yang berubah hanya perihal administrasi dan akuntansi perusahaan.
Cheng menyebutkan keputusan ini akan membantu Klei dalam segi finansial tentunya untuk terus melakukan yang terbaik di bidnag pembuatan video gim.
"Klei telah ada selama 15 tahun, dan kami telah membuat banyak perubahan selama bertahun-tahun untuk menanggapi dunia yang berubah," tulis Cheng.
Finansial Perusahaan Lebih Stabil
Lebih lanjut, Cheng juga meyakinkan para staf Klei Entertainment agar tidak perlu khawatir mengenai keuangan mereka sehingga dapat melakukan pekerjaan kreatif terbaik mereka.
Selain itu, Cheng berharap keputusan ini akan membawa kestabilan finansial bagi Klei Entertainment.
“Ini tidak berubah. Kemitraan ini membantu kami menavigasi industri yang terus berubah, dan membantu kami fokus pada apa yang terbaik yang kami lakukan: membuat pengalaman unik yang tidak dapat dilakukan orang lain," kata Cheng.
Advertisement
Tencent dan Klei Entertainment
Seperti diketahui, Tencent dan Klei Entertainment telah sejak lama bekerja sama. Tencent pernah membantu Klei mendistribusikan gim buatannya di Tiongkok pada 2016 lalu. Kemudian, gim Don’t Starve Together adalah gim pertama yang diluncurkan pada platform WeGame milik Tencent.
Kolaborasi ini yang menambah keyakinan pihak Klei untuk menyetujui dilaksanakannya akuisisi ini.