Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran berbagai layanan keuangan membuat masyarakat terbiasa dengan berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan berbagai transaksi keuangan.
Tak hanya di dalam negeri, transaksi melalui layanan keuangan tak mengenal batas negara. Saat ini terdapat sejumlah penyedia layanan transfer uang ke luar negeri dan salah satunya adalah OY!.
Sebagai aplikasi keuangan, OY! Indonesia melihat kebutuhan transfer uang ke luar negeri dari Indonesia sangat signifikan.
Advertisement
Baca Juga
"Dahulu untuk mengirimkan uang ke luar negeri memakan waktu yang cukup lama, masyarakat masih diharuskan mengunjungi kantor cabang bank dan mengisi berbagai macam dokumen untuk melakukan transaksi ke luar negeri," ujar Jesayas Ferdinandus, CEO di OY!.
Tidak hanya itu, kata dia, tingginya biaya pengiriman juga menjadi beban masyarakat Indonesia untuk melakukan transfer uang ke luar negeri.
Memang, menurut laporan Bank Dunia bertajuk "Remittance Prices Worldwide" yang terbit pada kuartal keempat 2020, bank tetap menjadi jenis penyedia jasa remitansi termahal, dengan biaya rata-rata 10,73 persen dari transaksi.
Transfer ke 12 Negara
Sementara itu, mobile money sebagai instrumen untuk mendanai transaksi dan sebagai alat pencairan, secara konsisten telah menjadi instrumen termurah. Karena itulah, OY! berupaya menghadirkan fitur transfer uang ke luar negeri di layanannya.
"Melihat adanya kebutuhan tersebut, OY! Indonesia menjawab kebutuhan pelanggannya dengan menyediakan layanan remitansi internasional," tutur Jesayas.
Lewat fitur “Transfer Internasional” di aplikasi OY!, pengguna dapat mengirimkan uang ke 12 negara asing tujuan, yakni Inggris, Prancis, Belanda, Korea Selatan, India, Vietnam, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Australia.
"OY! juga mematok biaya transfer uang ke luar negeri lebih murah daripada layanan serupa lainnya," tutur kata Jesayas menutup pernyataannya.
Advertisement