Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Jack Ma memang selalu dicari tahu banyak orang. Setelah sempat dilaporkan menghilang berbulan-bulan, kini nama Jack Ma dicoret dari daftar pemimpin usaha Tiongkok.
Daftar pemimpin usaha Tiongkok ini dipublikasikan oleh media yang berafiliasi dengan pemerintah Tiongkok, Shanghai Securities News.
Dicoretnya nama pendiri Alibaba Group dari daftar pemimpin usaha Tiongkok itu memperlihatkan seberapa besar Jack Ma tidak lagi disukai oleh pemerintah negaranya sendiri.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip Reuters, Selasa (2/2/2021), pengusaha terkenal Jack Ma tak disebutkan di halaman depan artikel yang diterbitkan oleh Shanghai Securities News. Sementara, nama pendiri Huawei Ren Zhengfei dan pendiri Xiaomi Lei Jun dipuji atas kontribusinya.
Seolah menyindir Jack Ma, Shanghai Security News dalam artikel menulis, "Satu generasi pengusaha Tiongkok muncul dari struktur dan sistem ekonomi kaku, dengan keinginan untuk ke luar dari kemiskinan dan hasrat untuk mencapai ambisi bisnis."
"Mereka mengembuskan kehidupan baru ke dalam reformasi ekonomi Tiongkok," tulis Shanghai Security News, dikutip dari Bloomberg.
Artikel ini terbit pada hari ini, Selasa 2 Februari 2021. Pada hari yang sama, Alibaba juga akan mengumumkan laporan pendapatan kuartalnya.
Alibaba Tolak Berkomentar
Sayangnya, perusahaan yang bergerak di bisnis eCommerce ini menolak berkomentar atas absennya nama Jack Ma dari daftar pemimpin usaha Tiongkok tersebut.
Ditengarai, hal yang membuat nama Jack Ma dicoret dari daftar pemimpin usaha Tiongkok karena pidato Jack Ma pada Oktober 2020 lalu. Saat itu Jack Ma mengecam sistem peraturan di Tiongkok.
Gara-gara hal itu pula, IPO atas Ant Group yang semula ditaksir mencapai USD 37 miliar ditangguhkan.
Advertisement
Alibaba Diinvestigasi, Jack Ma Menghilang 3 Bulan
Sejak saat itu, regulator meluncurkan investigasi anti-trust dan monopoli terhadap bisnis Alibaba. Hal ini pun menekan bisnis Alibaba.
Masalah ini juga bikin Jack Ma sempat menghilang dari muka publik selama berbulan-bulan lamanya. Hal tersebut memicu spekulasi tentang keberadaan bos Alibaba, termasuk kabar bahwa Jack Ma ditahan pemerintah.
Jack Ma pun sempat muncul kembali pada Januari 2021, lewat penampilannya dalam video berdurasi 50 detik.
(Tin/Why)