Sukses

Sempat Jadi Trending Topic, Apa Itu WhatsApp GB?

WhatsApp GB atau WA GB ramai dibicarakan warganet di linimasa Twitter, hingga menjadi trending topic. Apa itu WhatsApp GB?

Liputan6.com, Jakarta - Warganet di Twitter ramai membicarakan mengenai WA GB alias WhatsApp GB. Topik ini bahkan jadi salah satu trending topic di linimasa Twitter Indonesia.

Warganet berdebat, apakah WhatsApp GB aman atau justru berbahaya. Lantas apa itu WhatsApp GB yang sedang ramai dibicarakan di linimasa Twitter?

Mengutip The Next Web, Selasa (2/2/2021), WhatsApp GB merupakan satu dari sejumlah WhatsApp modifikasi atau versi alternatif dari WhatsApp.

Berdasarkan informasi dari Quartz, versi alternatif dari WhatsApp, salah satunya WhatsApp GB, tidak tersedia di toko aplikasi resmi.

Para penggunanya memakai WhatsApp GB dan layanan modifikasi lainnya dari sumber tidak resmi atau saling membagikannya secara offline dari perangkat ke perangkat.

WhatsApp GB menawarkan fitur-fitur tambahan yang belum ada pada WhatsApp.

Misalnya password untuk obrolan tertentu, koleksi tema lebih banyak, status yang ditujukan hanya untuk kontak tertentu, pratinjau file, hingga melihat status yang sudah habis masa berlakunya.

2 dari 3 halaman

Risiko Keamanan hingga Tak Dilengkapi Enkripsi End-to End

Namun yang perlu diketahui, dengan versi tidak resmi ini, ada risiko keamanan yang bisa saja terjadi pada perangkat, salah satunya perangkat terkena malware.

Terpenting, jika WhatsApp menawarkan fitur keamanan enkripsi end-to-end, chat menggunakan WhatsApp GB tidak dilindungi dengan enkripsi.

Padahal dengan fitur enkripsi end-to-end, WhatsApp menjanjikan pesan pengguna terlindungi dan tidak bisa diintip oleh pihak lain, termasuk oleh WhatsApp sendiri.

Artinya, jika WhatsApp GB atau aplikasi WhatsApp mod lainnya tak dilengkapi enkripsi end-to-end, obrolan antar pengguna bisa saja diintip pihak lain.

3 dari 3 halaman

Disarankan Tidak Dipakai

Ada kemungkinan juga, pihak WhatsApp memblokir aplikasi WhatsApp GB karena dianggap menyalahi kebijakan dan layanan perusahaan.

Kendati demikian, versi modifikasi aplikasi obrolan seperti WhatsApp sudah umum ada. Telegram pun memiliki banyak klien tidak resmi, seperti Plus Messenger dan Supergram.

Perusahaan sendiri sering mengeluarkan anjuran untuk tidak menggunakan versi modifikasi karena mungkin membahayakan privasi dan keamanan pengguna.

(Tin/Why)