Sukses

Menjajal Fitur Single-Take di Kamera Samsung Galaxy S21+

Fitur Single-Take di kamera Galaxy S21+ mengalami peningkatan, yakni Dynamic Slo-Mo dan Highlight Video yang ditenagai oleh kecerdasan buatan

Liputan6.com, Jakarta - Samsung telah merilis seri Galaxy S21 ke pasar Indonesia belum lama ini. Flagship smartphone tersebut memboyong sejumlah peningkatan daripada pendahulunya, terutama di sektor dapur pacu dan kamera.

Kami berkesempatan untuk menjajal seri Galaxy S21+ dan artikel kali ini membahas bagaimana fitur Single-Take yang sangat berguna untuk membuat konten.

Sebetulnya, ini bukan fitur baru di kamera smartphone Samsung, tetapi di seri Galaxy S21 fitur ini mengalami peningkatan, yakni Dynamic Slo-Mo dan Highlight Video yang ditenagai kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Fitur Single-Take ini diharapkan dapat menawarkan kemudahan bagi pengguna untuk menghasilkan beragam konten cukup dengan sekali jepret saja.

Di menu kamera, pengguna mesti mengaktifkan fitur ini terlebih dahulu dan ia dapat menentukan jepretan apa saja yang akan dihasilkan. Dalam hal ini, ada tujuh opsi, yakni Filtered Videos, Filtered Photos, Speed Effect Clips, Portraits, Wide/Cropped Shots, dan Highlight Videos.

Sebaiknya ketujuh opsi itu dibiarkan aktif, toh dengan sendirinya AI di kamera Galaxy S21+ ini akan menentukan jepretan apa yang dihasilkan sesuai dengan objek yang terekam oleh lensa.

Perkara berapa banyak foto dan video, itu tergantung pada objek yang dibidik dan beberapa faktor lainnya selama proses perekaman berlangsung.

Oleh karena itu, usahakan menangkap objek atau momen yang kira-kira akan menghasilkan beberapa objek sekaligus dengan apik dalam waktu maksimal 15 detik. 

2 dari 4 halaman

Hasil konten

Lantas, kami pun mencoba untuk membuat konten dengan gagasan simpel: membuat kopi latte rumahan dengan bahan dasar es batu, susu, dan konsentrat espresso. 

Saat proses perekaman, kamera Galaxy S21+ memberi saran untuk mencoba beberapa sudut, alih-alih membidik dari satu sudut secara statis. Semakin banyak sudut bidikan, semakin bervariasi pula konten yang dihasilkan oleh fitur Single-Take ini. 

Di percobaan ini kami memilih durasi maksimal 10 detik untuk proses pengambilan konten dan setidaknya kami menjajal dua percobaan sampai mendapati proses pembuatan konten yang menurut kami lumayan untuk diunggah ke media sosial. 

Perekaman proses membuat kopi latte rumahan berdurasi 10 detik itu ternyata menghasilkan 9 konten. Secara umum, AI di Galaxy S21+ terbukti mampu menangkap moment penting dari proses perekeman tersebut. 

Misalnya, ketika susu dan konsentrat espresso dituangkan ke dalam gelas yang tersimpan sebagai foto statis dengan sempurna tanpa putus.

 

 

Selain beberapa foto statis yang ditampilkan di atas, seperti disebutkan di awal konten yang dihaslkan fitur Single-Take juga meliputi Filtered Videos, Filtered Photos, Speed Effect Clips, Portraits, Wide/Cropped Shots, dan Highlight Videos. 

Berdasarkan proses perekaman yang berlangsung, AI secara otomatis menghasilkan konten-konten tersebut. Karena itu, penting untuk merancang konsep dengan baik sebelum mengeksekusi perekaman konten.

3 dari 4 halaman

Konten Video

Untuk konten video yang dihasilkan Single-Take, Galaxy S21+ menambahkan audio dan efek tambahan lainnya yang diperlukan. Dengan demikian, jika itu dirasa sudah cukup, pengguna dapat langsung membagikan konten itu ke media sosial atau lainnya.

Video asli

Video dengan efek transisi visual dan audio

Video dengan efek transisi visual dan audio

 

4 dari 4 halaman

Spesifikasi Kamera Galaxy S21+

Kamera depan

  • 10MP Dual Pixel AF, FOV 80°, F2.2, 1.22µm

Kamera belakang

  • Ultra Wide: 12MP FF, FOV 120° F2.2, 1.4µm
  • Wide-angle: 12MP Dual Pixel AF, FOV 79°, OIS, F1.8, 1.8µm
  • Telephoto: 64MP Phase Detection AF, Hybrid Optic 3X, FOV 76°, OISF2.0, 0.8µm
  • 30X Space Zoom

(Why/Isk)