Sukses

Elon Musk: Tidur Kurang dari 6 Jam Ganggu Produktivitas

Elon Musk mengatakan, tidur kurang dari enam jam dalam sehari bisa mengganggu produktivitas.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengganggap Elon Musk begitu mirip dengan tokoh fiksi Iron Man Tony Stark. Keduanya sama-sama pebisnis, engineer sekaligus pemilik perusahaan teknologi ternama, dan juga kaya raya.

Memimpin tiga perusahaan sekaligus: Tesla, SpaceX, dan Neuralink membuat jadwal Elon Musk begitu padat.

Dalam sebuah episode podcast 'The Joe Rogan Experience', Elon Musk mengaku dirinya cenderung lebih banyak bekerja, bahkan menjadwalkan pertemuan atau meeting pada jam satu atau dua dini hari.

Salah satu kunci Elon Musk bisa produktif adalah ia hanya tidur enam jam sehari.

Dalam podcast tersebut Elon Musk mengaku ia pernah mencoba tidur kurang dari enam jam sehari, namun menurutnya "Hal itu menurunkan produktivitas secara keseluruhan."

"Saya tidak ingin tidur lebih dari enam jam," kata Elon Musk, dikutip Tekno Liputan6.com dari Entrepreneur, Rabu (17/2/2021).

2 dari 3 halaman

Tidur di Bawah Meja Kantor

Saking kerasnya bekerja, menurut CNBC, Elon Musk sampai tidur di lantai di bawah mejanya di kantor Tesla, dalam upaya meningkatkan produksi Tesla Model 3.

Elon Musk juga mengatakan, dirinya bekerja hingga 120 jam seminggu. Ia bahkan mengakui jam kerja dan kebiasaan tidurnya tidak disarankan untuk dicontoh orang lain.

Jenius Sejak Kecil

Pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk kabarnya sudah jenius sejak usia muda. Hal ini dikatakan oleh ibunda Elon Musk, Maye Musk.

Maye Musk mengatakan, putranya, Elon Musk sudah menunjukkan tanda-tanda kejeniusan sejak berusia 3 tahun.

Informasi ini diungkapkan oleh Maye Musk ketika mempromosikan buku memoar terbarunya. Maye Musk yang kini berusia 72 tahun adalah seorang model, dietisien dan nurtisionis.

"Pada usia 3 tahun, saya tahu ia adalah anak jenius. Tapi kamu masih tidak tahu kalau ia akan melakukan hal-hal cemerlang," kata Maye, berkomentar mengenai Elon Musk yang kini berusia 49 tahun, dikutip dari People, Selasa (2/2/2021).

"Karena ada banyak orang jenius yang berakhir di ruang bawah tanah. Menjadi orang jenius tetapi tidak menerapkannya. Jadi saya sangat senang ketika dia memulai Zip2 karena itu membuat hidup lebih mudah dengan petunjuk dari pintu ke pintu," kata Maye Musk.

3 dari 3 halaman

Bikin Gim di Usia 12 Tahun

Ibunda Elon Musk, Maye Musk juga mengatakan, Elon membuktikan kejeniusannya di usia 12 tahun dengan membuat gim komputer sendiri.

"Saya tunjukkan ke mahasiswa teknik di kampus, mereka bilang 'wah dia tahu semua jalan pintas'," tutur ibu tiga orang anak itu.

Maye pun menyemangati Elon Musk untuk mengirimkannya ke majalah. Kemudian, Elon Musk mendapatkan hadiah setara USD 500 saat itu. "Saya pikir, mereka tidak tahu Elon berusia 12 tahun saat itu," katanya.

(Tin/Isk)