Sukses

Aplikasi LastPass Tak Lagi Gratis Mulai 16 Maret 2021

Pengguna LastPass kini perlu membayar untuk menggunakan aplikasi tersebut di lebih dari satu perangkat.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi generator sandi, LastPass disebut akan memberikan batasan pada penggunanya mulai 16 Maret 2021 mendatang. Artinya, pengguna tidak dapat menggunakan LastPass di dua perangkat, seperti smartphone dan laptop secara bersamaan.

Ketika pertama kali masuk ke aplikasi, pasca Maret nanti, pengguna akan diminta untuk memilih perangkat yang akan digunakan. Meski demikian, LastPass masih memberikan tiga kesempatan untuk mengganti jenis perangkat.

LastPass menekankan, pengguna tidak akan kehilangan akses ke apa pun yang disimpan di vault. Namun, dukungan email akan dibatasi untuk anggota Premium dan Family mulai 17 Mei 2021.

Tidak mengherankan, perusahaan mendiskon langganan Premium menjadi US$ 2,25 atau setara Rp31 ribu per bulan. Dikutip dari Engadget, juru bicara LastPass menyebut perubahan yang dilakukan adalah bagian dari peningkatan fokus perusahaan di sektor keamanan.

“Selama beberapa bulan dan tahun mendatang, pengguna akan terus melihat nilai tambahan dan fitur baru yang ditambahkan ke LastPass Premium, selain apa yang disertakan hari ini,” tulisnya, Kamis (18/2/2021).

 

2 dari 3 halaman

Fitur Keamanan LastPass

Pihaknya mengklaim fitur yang ditawarkan dalan versi gratis tak kalah dari generator sandi lainnya.

Versi gratis LastPass akan tetap memberikan penyimpanan kata sandi yang aman serta tidak terbatas dan disinkronkan di semua jenis perangkat pilihan pengguna.

 

3 dari 3 halaman

Sinkron Otomatis

Perlu diperhatikan, semua perangkat disinkronkan secara otomatis, sehingga pengguna tidak akan pernah kehilangan akses ke apa pun yang disimpan di Vault.

Meskipun sebelumnya ada insentif untuk menggunakan akun berbayar, seperti penyimpanan file terenkripsi dan pemantauan dark web, itu relatif mudah didapat dengan layanan gratis.