Liputan6.com, Jakarta - Penyedia layanan over the top (OTT) video lokal terbesar di Indonesia Vidio mendukung upaya Kemkominfo dan Kemenko Perekonomian untuk memasukkan kerja sama OTT asing dan lokal dengan penyelenggara telekomunikasi ke dalam RPP Postelsiar.
Sekadar informasi, kerja sama tersebut diharapkan akan membuat ekonomi digital Indonesia tumbuh dan memberikan kesetaraan (equal playing field) antara OTT asing dengan OTT lokal.
Baca Juga
Deputy CEO Vidio Hermawan Sutanto mengatakan, Vidio sebagai OTT lokal selalu mendukung kebijakan pemerintah, termasuk RPP Postelsiar sebagai turunan UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Advertisement
"Vidio berterima kasih atas upaya yang dilakukan pemerintah dalam menyetarakan playing field antara pemain asing dan pemain lokal. Vidio juga mendukung kerja sama perusahaan OTT dan perusahaan telekomunikasi nasional," katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (18/2/2021).
Lebih lanjut Hermawan mengatakan, kolaborasi antara perusahaan OTT dengan operator memiliki potensi besar dalam mendorong kemajuan ekonomi digital nasional yang digalakkan Presiden Joko Widodo.
Herwaman juga menyampaikan apresiasi atas dukungan operator yang selama ini sudah bekerja sama dengan Vidio.
Sekadar informasi, kini Vidio telah bekerja sama dengan XL, Indosat, Tri, Smartfren, Telkom, dan Telkomsel.
Kerja Sama dengan Operator Tingkatkan Jumlah Pelanggan
Hermawan mengatakan, operator telekomunikasi memperhatikan perusahaan OTT lokal seperti Vidio yang banyak mengusung konten lokal. Dengan begitu, terbentuk ekosistem ekonomi digital dan kreatif lokal yang kuat dan saling menguntungkan.
Kerja sama antara Vidio dan operator juga dapat memastikan jaminan kualitas dari koneksi data, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dalam menikmati layanan live streaming seperti siara langsung olahraga, video on demand (VOD) serial lokal dan drama korea.
Menurutnya, kerja sama Vidio dengan operator telko juga mampu meningkatkan jumlah pelanggan aktif Vidio.
"Keuntungan kerja sama tidak hanya dinikmati oleh Vidio dan partner telko tetapi juga bagi pelanggan Vidio yang kini mencapai 60 juta pelanggan aktif bulanan. Para pelanggan mengakses lebih dari 1 juta konten VOD dan 56 kanal TV," tuturnya.
Hermawan berharap, perusahaan OTT lainnya juga terinspirasi untuk bekerja sama dengan operator. "Makin banyak orang yang terkoneksi ke internet, semakin besar peluang Vidio menambah pelanggan," ujarnya.
Seiring pentingnya kerja sama OTT dengan operator telko, ia berharap kerja sama ini bisa terus dilanjutkan. Apalagi pelanggan operator telko kini haus dengan konten-konten lokal berkualitas, di mana konten lokal ini menjadi fokus utama Vidio.
Advertisement
Vidio Targetkan Rilis Minimal 2 Series Per Bulan
Vidio pun mencanangkan akan merilis minimum dua judul local original series tiap bulannya. Misalnya saja serial Serigala Terakhir dan I Hear(t) You yang diminati pelanggan.
"Vidio berharap, bersama partner operator juga terus mengedukasi pengguna internet di Indonesia untuk menikmati konten streaming legal dan sesuai kearifan lokal, baik yang gratis maupun berbayar yang sangat terjangkau di Vidio," katanya.
Terutama adalah konten-konten lokal karya bangsa yang diproduksi oleh insan-insan industri kreatif Indonesia yang secara kualitas telah mampu bersaing dengan konten regional maupun mancanegara.
"Mari turut berperan aktif membantu industri kreatif nasional untuk tumbuh dan berkembang," tutur Hermawan.
(Tin/Isk)