Liputan6.com, Jakarta Seiring perkembangan teknologi digital, kehadiran smartphone menjadi bagian tak terpisahkan bagi kehidupan manusia. Banyak hal penting dan krusial bisa dilakukan dari perangkat ponsel pintar ini. Mulai dari komunikasi dan menjali relationshop, membaca berita online, belajar, bekerja dan berbisnis hingga transaksi keuangan.
Untuk mendukung semua aktivitas tersebut, produsen smartphone berlomba-lomba menghadirkan ponsel dengan teknologi terkini dan futuristik. Setiap tahun mereka meluncurkan smartphone baru yang ditujukan ke berbagai kalangan. Lantas muncul pertanyaan, kapan waktu yang pas untuk mengganti ponsel lama? Apakah setiap tahun juga atau 5 tahun sekali seperti pemilu presiden?
Baca Juga
Lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa waktu yang tepat untuk ganti smartphone baru, selain karena ponsel mati dan layar retak ya.
Advertisement
1. Kinerja ponsel melambat
Seiring berjalannya waktu kinerja smartphone bisa melambat. Kamu akan merasakannya ketika mengakses aplikasi yang berat. Semakin banyak memori yang digunakan maka akan memberatkan kerja ponsel. Terlebih jika usia ponsel cukup lama digunakan. Consumer Technology Association (CTA) melaporkan bahwa rentang usia umur ponsel pintar rata-rata ada di kisaran umur 4,7 tahun.
2. Sistem operasi sudah jadul
Sistem operasi seperti Android hampir setahun sekali meluncurkan OS baru. Jika OS yang dimiliki smartphone kamu sudah jauh dari yang keluaran terbaru, sebaiknya ganti ke smartphone dengan OS terupdate. OS yang jadul menyebabkan aplikasi-aplikasi di smartphone akan sulit di update. Akibatnya aplikasi bisa sering crash atau bahkan tidak berfungsi. Selain itu kamu juga ketinggalan sejumlah aplikasi-aplikasi yang menawarkan pengalaman baru.
Â
Â
Â
3. Baterai cepat habis
Semakin sering dipakai maka kualitas baterai smartphone juga bisa menurun. Aplikasi yang semakin berat juga menguras membuat baterai cepat habis. Setelah siklus charging lebih dari satu tahun, waktu standby baterai tidak akan sama saat pertama kali kamu beli. Jika sampai sedikit-sedikit charging dan gak bisa lepas pada powerbank, kamu perlu memikirkan untuk berganti smartphone baru.
4. Penyimpanan data penuh
Semakin banyak aktivitas fotografi dan aplikasi-aplikasi canggih yang digunakan, maka semakin besar data penyimpanan yang terpakai. Kalau sudah penuh kamu tidak bisa melakukan apa-apalagi. Perluas slot micro SD biasanya jadi alternatif, namun jika bagian internal sampai kepenuhan juga, kamu perlu memikirkan untuk ganti smartphone dengan RAM dan ROM lebih besar.
Â
Advertisement
5. Kualitas kamera buruk
Teknologi kamera smartphone terus berkembang dan menawarkan sesuatu yang baru, termasuk dari sisi kamera. Sekarang bukan lama zaman kamera smartphone satu lensa, tapi sudah 4 lensa kawan. Jika kamu merasa fotografi adalah hal yang penting dan fitur kamera sudah tidak mumpuni, maka mengganti smartphone dengan kualitas kamera lebih baik adalah jalan keluarnya.
6. Teknologi dan fitur baru
Munculnya teknologi baru dan peningkatan yang signifikan pada sejumlah fitur mendorong sejumlah pecinta gadget untuk memiliki smartphone baru. Mereka yang tech savvy bahkan bisa berganti smartphone hampir 1 tahun sekali. Hal ini merujuk pada kebiasaan produsen smartphone yang meluncurkan seri terbaru setiap tahunnya. Selain itu, tak sedikit juga dari mereka memiliki smartphone lebih dari satu.
Â
7. Diskon dan Promo
Siapa yang tidak tertarik dengan diskon dan promo? Kalau menarik, hal ini bisa menjadi waktu yang pas untuk mengganti ponsel lama dan beralih ke yang baru. Di awal peluncuran, produsen smartphone bisa memberikan benefit kepada konsumen senilai jutaan rupiah dalam bentuk cashback, voucher dan bundling dengan perangkat lain.
Selain itu, membeli smartphone melalui e-commerce tertentu juga menjadi alternatif menarik untuk merasakan diskon dan cashback. Salah satunya melalui Waktu Indonesia Belanja, program belanja yang memberikan diskon, promo cashback, promo brand pilihan, bebas ongkir, dan kejar diskon! Tak hanya promo, WIB juga memberikan hiburan menarik, mengajak masyarakat bisa mengikuti sesi acara yang menggabungkan teknologi mobile, siaran televisi dan interaksi langsung yang menghibur.
Â
(*)