Liputan6.com, Jakarta - Telkomsel resmi menyelesaikan pengalihan kepemilikian 6.050 menara telekomunikasi ke PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel).
Hal ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Jual Beli yang telah disepakati kedua pihak pada Oktober 2020.
Baca Juga
Sebelumnya, pengalihan kepemilikan menara dari Telkomsel ke Mitratel dilakukan bertahap sesuai kesepakatan.
Advertisement
Pada Oktober 2020 atau tahap pertama, sebanyak 1.911 menara dialihkan. Kemudian pada tahap finalisasi, Telkomsel mengalihkan kepemilikan atas 4.139 menara. Dengan begitu totalnya menjadi 6.050 menara yang dialihkan dari Telkomsel pada Mitratel.
Aksi korporasi ini menjadi bagian dari upaya penataan portofolio bisnis yang akan berdampak positif bagi keberlangsungan kedua perusahaan dalam jangka panjang.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Perkuat Bisnis Perseroan
Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, Telkomsel memaknai aksi korporasi bersama Mitratel sebagai penguat fokus perusahaan dalam membuka lebih banyak kesempatan bagi masyarakat.
"Pengalihan kepemilikan menara telekomunikasi ini diharapkan mampu mengakselerasi penataan portofolio di dalam Telkom Group sekaligus memperkuat kolaborasi di dalam grup secara holistik," kata Setyanto, dikutip dari keterangan resmi Telkomsel, Sabtu (27/2/2021).
Sementara itu, Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengatakan, selesainya pengalihan kepemilikan menara ini memperkuat basis bisnis inti perseroan secara signifikan. Dengan demikian, Mitratel makin kuat posisinya sebagai salah satu provider menara telekomunikasi dengan jangkauan terluas di Indonesia.
"Ke depan, kami berharap, penguatan portofolio ini bisa menjadi modal utama untuk perluasan pasar dan mendukung akselerasi implementasi jaringan 5G di Indonesia," katanya.
Selain itu menurutnya, adanya aksi korporasi ini berkontribusi dalam meningkatkan value perseroan dalam persiapan unlock business tower.
Â
Â
Advertisement
Kedua Perusahaan Fokus Pada Bisnis Inti
Dengan pengalihan menara ini, ke depannya Telkomsel dan Mitratel akan fokus terhadap bisnis inti dan strategi korporasi masing-masing.
Aksi korporasi ini dinilai jadi momentum keduanya untuk memperkuat pengelolaan aset dan lini bisnis sehingga membuat kinerja organisasi lebih ideal, produktif, efektif, dan efisien.
"Pengalihan portofolio antara Telkomsel dan Mitratel dilakukan sesuai jadwal yang disepakati sebelumnya, yakni pada triwulan pertama 2021," kata Setyanto.
Ia melanjutkan, Telkomsel akan memaksimalkan hasil aksi korporasi ini untuk memperkuat rencana strategis membangun ekosistem digital berkelanjutan di Indonesia.
Ia meyakini, Telkomsel akan membuka lebih banyak peluang dan kemungkinan bagi masyarakat Indonesia dalam mengakselerasikan gaya hidup digital melalui pemanfaatan berbagai produk dan solusi digital terdepan yang lebih berfokus pada konsumen.
(Tin/Isk)