Sukses

Bahaya, Aplikasi LastPass Kedapatan Melacak Pengguna Android

Exodus, tim keamanan siber asal Jerman mendapati aplikasi Android LastPass mampu melacak dan mengumpulkan informasi pengguna untuk dikirimkan ke pihak ketiga.

Liputan6.com, Jakarta - Exodus, tim keamanan siber asal Jerman mengungkap sebuah laporan terperinci soal aplikasi manajemen password populer di Android, yaitu LastPass.

Berdasarkan laporan tersebut, LastPass kedapatan memakai tujuh pelacak pihak ketiga yang berpotensi terhadap menyebabkan masalah keamanan terhadap penggunanya.

Mengutip laporan Exodus via GSM Arena, Senin (1/3/2021), aplikasi LastPass kedapatan mengumpulkan dan mengirim informasi pengguna ke pihak ketiga.

Disebutkan, pelacak di LastPass mampu mengumpulkan informasi perangkat, operator seluler yang dipakai, jenis akun LastPass, dan Google Advertising ID.yang dipakai untuk menghubungkan data pengguna di seluruh aplikasi dan platform lain

 

2 dari 3 halaman

Kumpulkan Informasi Pengguna di LastPass

Empat dari tujuh pelacak tersebut adalah untuk Google analytics dan laporan bila aplikasi crash atau eror, sementara lainnya menyajikan informasi ke pihak ketiga.

Adapun pihak ketiga tersebut, termasuk AppsFlyer, MixPanel, dan Segmen.

Segmen sendiri dikenal sebagai layanan yang mengkhususkan diri dalam membuat profil pengguna dan iklan tertarget.

 

3 dari 3 halaman

Tidak Kirim Informasi Sensitif Pengguna

Juru bicara LastPass mengatakan, semua pelacak berfungsi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan berjanji tidak mengirimkan informasi sensitif pengguna.

LastPass juga mengatakan, jika pengguna tidak ingin pelacak itu ada di ponsel, mereka dapat menonaktifkannya dengan menuju ke sub-menu Privasi di aplikasi dan mematikannya.

(Ysl/Isk)

Video Terkini