Liputan6.com, Jakarta - Halodoc baru saja mengungkap sejumlah capaian perusahaan selama satu tahun pandemi Covid-19 di Indonesia. Health-tech startup ini mengklaim mencatat pertumbuhan signifikan selama 2020.
Menurut Halodoc, jika dibandingikan tahun sebelumnya, transaksi layanan konsultasi dokter berbayar meningkat hampir 10 kali lipat. Layanan toko kesehatan juga mengalami peningkatan enam kali lipat dan pertumbuhan layanan buat janji mencapai tiga kali lipat.
"Pertumbuhan positif Halodoc di 2020 tidak lepas dari keandalan ekosistem teknologi kami dalam menjembatani kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas dan terpercaya," tutur CEO & Cofounder Halodoc Jonathan Sudharta dalam keterangan resmi.
Advertisement
Pada 2020, Halodoc juga mencatat sejumlah inovasi yang dihadirkan perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan merupakan pelopor penyedia layanan tes Covid-19 drive thru.
Diluncurkan pertama kali pada April 2020 di Kemayoran dengan menawarkan tes Covid-19 rapid antibodi, kini layanan tersebut sudah ada di 20 lokasi yang tersebar di 11 kota. Layanan tes yang ditawarkan pun kini mencakup swab antigen, PCR, dan rapid antibodi.
Baca Juga
Hingga Februari 2021, Halodoc telah memfasilitas lebih dari 600 ribu tes Covid-19. Layanan swab antigen menjadi tes yang paling diminati masyarakat, meski kehadirannya terbilang baru dibandingkan tes lain, seperti rapid antibodi, PCR, dan serologi.
"Hal menarik lain yang juga kami amati adalah proporsi pengguna Halodoc yang didominasi perempuan serta perbedaan perilaku antara pengguna laki-laki dan perempuan dalam memanfaatkan layanan di platform kami," tutur Jonathan.
Dengan banyak pengguna perempuan, Halodoc pun merilis fitur kelander menstruasi pada Oktober 2020, lalu diikuti fitur kalender kehamilan di awal 2021.
Sementara untuk pengguna laki-laki, Halodoc menemukan ternyata banyak yang memanfaatkan layanan chat dokter untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis anak.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Layanan Kesehatan Jiwa
Halodoc juga mencatat layanan kesehatan jiwa mendapat sambutan baik dari masyarakat. Layanan ini berhasil menduduk peringkat nomor lima yang paling banyak digunakan selama 2020, meski sebenarnya baru meluncur pada Juni 2020.
Tidak hanya itu, Halodoc juga turut mempermudah akses layanan kesehatan bagi hewan peliharaan. Sejak pertama kali meluncur di akhir Oktober 2020, layanan kesehatan hewan berhasil mendapatkan animo tinggi dengan ribuaan konsultasi di bulan pertama.
Peningkatan terlihat pula pada kunjungan ke artikel kesehatan Halodoc yang mencapai 2 kali lipat. Pertumbuhan pembelian kategori suplemen atau vitamin turut meningkat hingga empat kali lipat.
Halodoc pun berhasil masuk sebagai satu-satunya startup kesehatan asal Indonesia, bahkan Asia Tenggara, dalam daftar 2020 CB Insight 150. Halodoc dinobatkan pula oleh Usaria dan UX Alliance sebagai aplikasi paling ramah pengguna (UX) kedua di antara 47 aplikasi dari 17 negara.
Advertisement
Siapkan Pos Pelayanan Program Vaksinasi Drive-Thru
Halodoc pun secara tegas optimistis ke depannya, layanan tech-health akan semakin dibutuhkan masyarakat. Hal ini didukung oleh sejumlah survei dari firma konsultasi manajemen yang menyebut layanan ini akan tetap dimanfaatkan, bahkan setelah pandemi.
Untuk itu, perusahaan akan terus menghadirkan inovasi yang dibutuhkan masyarakat. Salah satunya adalah menghadirkan Pos Pelayanan Program Vaksinasi Covid-19 secara drive thru.
Hal ini dilakukan sebgaai kontribusi Halodoc dalam upaya percepatan program vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai pada 3 Maret 2021 hingga akhir 2021.
Di tahun ini, Halodoc juga menunjuk Aldi Haryopratomo sebagai bagian dari Board of Advisor Halodoc. Sebelumnya, Aldi merupakan CEO GoPay dan pendiri Mapan.
(Dam/Why)