Liputan6.com, Jakarta - Layanan streaming film Disney Plus kini telah memiliki lebih dari 100 juta pelanggan (subscriber) hanya dalam kurang dari 1,5 tahun setelah dirilis.
Mengutip The Verge, Rabu (10/3/2021), para eksekutif Disney Plus mengumumkan capaian tersebut dalam rapat pemegang saham tahunan Disney.
Baca Juga
Terakhir kali, Disney meng-update jumlah pelanggan Disney Plus pada Februari 2021, yakni ketika mengumumkan capaian pendapatan kuartal pertamanya. Pada Januari 2021, ada lebih dari 94 juta subscriber.
Advertisement
Tidak disebutkan apa yang mendorong kesuksesan Disney Plus mendapatkan lebih dari 100 juta pelanggan. Namun, kuat diduga capaian ini berkat kesuksesan serial WandaVision dan Raya and the Last Dragon yang baru ditayangkan.
Setelah menamatkan seri 1 WandaVision, Disney Plus akan kedatangan serial baru yakni The Falcon and the Winter Soldier yang bakal dirilis 19 Maret mendatang. Serial ini diyakini juga akan kembali melambungkan Disney Plus.
"Kesuksesan besar Disney Plus telah menginspirasi kami menjadi lebih ambisius dan secara signifikan meningkatkan investasi kami dalam pengembangan konten berkualitas tinggi," tutur CEO The Walt Disney Company, Bob Chapek, dalam keterangan resminya.
Targetkan Rilis 100 Judul Film dalam Setahun
"Kenyataannya, kami memasang target lebih dari 100 judul per tahun, termasuk di antaranya Disney Animation, Disney Live Action, Marvel, Star Wars, dan National Geographic," kata dia.
Keberhasilan layanan streaming Disney ini telah menarik perhatian semua orang di industri streaming.
Co-CEO Netflix Reed Hastings disebut-sebut tidak pernah kepikiran Disney dapat memiliki lebih dari 60 juta pelanggan Disney Plus dalam tahun pertamanya. Apalagi, kini Disney Plus melampaui 100 juta subscriber dalam 16 bulan.
Perlu diketahui, para eksekutif Disney mulanya menargetkan Disney Plus akan mengantongi antara 60-90 juta subscriber pada 2024.
Advertisement
Disney Targetkan 300 Juta Pelanggan hingga 2024
Karena capaian 100 juta pelanggan ini, kini perusahaan memiliki target baru, yakni antara 300-350 juta pelanggan di seluruh platform streamingnya (Disney Plus, Hulu, ESPN Plus, Star Plus, dan HotStar) pada 2024.
Untuk mengembangkan basis pelanggan Disney Plus, CEO Chapek menegaskan, bisnis langsung ke konsumen Disney kini menjadi prioritas utama perusahaan. "Saluran konten kami yang kuat akan terus mendorong pertumbuhannya," katanya.
Bagi Disney, mereka kini memiliki beberapa seri dari tiap franchise merek besar yang tengah dikembangkan. Selain itu akan ada banyak film kelas menengah (bukan sekelas Star Wars, Marvel, atau Frozen) yang akan bermigrasi ke Disney Plus.
Lantas bagaimana dengan besaran penghasilan Disney Plus? Pada Desember 2020, Kepala Keuangan Disney Christine McCarthy mengumumkan, 30 persen basis pelanggan Disney Plus berasal dari Disney Plus HotStar dengan rerata pendapatan per pelanggan yang lebih rendah ketimbang Disney Plus.
(Tin/Ysl)