Review ROG Phone 5: Gaming Smartphone dengan Performa Terganas Saat Ini, Tapi...

Walau desain ROG Phone ini tidak mengalami perubahan yang drastis selama tiga tahun belakangan ini, kali ini Asus membuat sejumlah "perbaikan" di tampilan bodi ponsel agar terlihat lebih menarik dimata pengguna non-gamer sekalipun.

Salah satu perubahan tersebut adalah ventilasi udara yang ada di ketiga seri ROG Phone sebelumnya dihilangkan oleh Asus. Perusahaan mengandalkan teknolgi 3D cooling chamber dan lembaran grafit yang membungkus hardware ROG Phone 5.

Untuk lebih mengoptimalkan distribusi panas di smartphone, Asus mengubah layout chipset ke posisi di tengah bodi dihimpit oleh dua baterai berkapasitas 3000mAh.

Agar tidak cepat panas, perusahaan juga sudah menyertakan sebuah aksesoris kipas pendingin Aeroactive Cooler 5. Logo LED ROG yang ada di bodi belakang masih tetap dipertahankan, dan menjadi ciri khas smartphone gaming milik perusahaan.

Bedanya, kini Asus menambahkan akses motif kotak-kotak agar terlihat lebih nyentrik dengan bodi berbahan kaca, dan desain dotted matrix--seperti deretan laptop ROG Zephyrus mereka.

Sebagai sentuhan terakhir, perusahaan juga menuliskan angka "05" dan kata "Republic of Gamers est 2006" yang menandakan kapan divisi ROG ini dibentuk.

Bodi belakang ini juga menjadi "rumah" untuk tiga kamera smartphone yang diletakkan sejajar secara horizontal. Di bagian bawah ponsel, kamu akan menemukan port USB C yang digeser dari posisinya di tengah ke sisi kiri--pilihan desain yang aneh.

Sementara di sisi sebelahnya Asus menyediakan tempat untuk audio jack 3,5mm--yang sempat dihilangkan saat merilis ROG Phone 3.

Lanjut ke sisi kanan bodi ROG Phone 5, kamu akan mendapati tombol power dan volume. Asus juga kembali menyematkan tombol ultrasonic bernama Air Triggers 5.

Dengan berbagai peningkatan, Air Triggers 5 di ROG Phone 5 kini lebih sensitif saat dipakai untuk bermain gim. Sebuah tombol ekstra yang sangat menguntungkan gamer, terlebih lagi saat sedang bermain gim.

Di sisi kiri bodi, kamu hanya menemukan port USB C tambahan dan konektor yang berfungsi untuk menghubungkan ROG Phone 5 dengan berbagai macam aksesoris pelengkap.

Seperti seri ROG Phone 2 dan 3, Asus memilih bezel tipis ketimbang notch atau punch hole sebagai tempat meletakkan kamera dan sensor.

Bezel ini menampung kamera depan, LED notifikasi RGB, dan speaker depan yang sudah disetel oleh Dirac, sebuah perusahaan spesialis audio kenamaan di dunia.

Mengalami peningkatan dari seri tahun lalu, suara yang keluar dari speaker di ROG Phone 5 sangat mengesankan. Saat kami uji bermain gim hingga nonton video, suara yang dihasilkan cukup keras dan tidak terasa distorsi meskipun volume sudah maksimal.

Seri ROG Phone menjadi smartphone pertama di dunia yang mengusung layar dengan refresh rate 90Hz, sedangkan refresh rate di seri kedua meningkat ke 120Hz, dan generasi tahun lalu di angka 144Hz.

Lalu bagaimana di ROG Phone 5? Asus tetap menghadirkan refresh rate hingga 144Hz, tetapi meningkatkan kemampuan touch sampling rate hingga 300Hz--setelah di ROG Phone 3 hanya 270Hz.

Meski sudah mengusung panel AMOLED, kami merasa layar ROG Phone 5 yang berukuran 6,78 inci beresolusi 1080x2340 piksel, dan aspek rasio 19,5:9 ini kurang mampu menampilkan gamut warna terbaik di kelasnya.

Walau begitu, pengguna dapat mengatasi sedikit masalah tersebut dengan mengganti profile warna layar di menu Settings.

ROG Phone 5 merupakan salah satu deretan smartphone pertama di pasaran yang menggunakan prosesor terbaru milik Qualcomm, yaitu Snapdragon 888.

Dibekali RAM LPDDR5 dan memori UFS 3.1, performa yang dihadirkan ROG Phone 5 sangat mengesankan dan bisa dibilang menjadi smartphone paling cepat di pasaran saat ini.

Hal ini terbukti lewat data yang dihasilkan saat kami melakukan benchmark ROG Phone 5. Ponsel ini meraih skor 1126 di Geekbench single core dan 3726 di multi core.

Skor ini jauh di atas Galaxy S20 Ultra yang mendapatkan skor 800 dan 2687 untuk single core dan multi core. Sedangkan skor benchmark ROG Phone 5 di AnTuTu mencapai 731777. Angka yang cukup menakjubkan.

Namun, skor aplikasi benchmark ini didapat ketika X Mode di ROG Phone 5 ini aktif secara otomatis.

Saat ini, kami coba meminta penjelasan kepada pihak Asus soal hubungan X Mode ini dengan tingginya skor yang diperoleh saat memakai aplikasi benchmark tersebut.

Saat X Mode dimatikan, ROG Phone 5 hanya mencapai skor 574091.

Mengusung baterai berkapasitas 6,000mAh, Asus menyematkan sejumlah teknologi yang pintar untuk dapat mengatur konsumsi daya di ROG Phone 5 ini.

Gamer kini bisa mengatur hingga berapa persen baterai terisi saat di charge ketika tidur, dan steady charging yang berfungsi untuk mengisi daya baterai dengan lebih lambat dan stabil agar masa pakainya tidak turun drasits

Asus juga menyertakan fitur yang akan secara "pintar" mendeteksi seberapa aktif kamu memakai smartphone, jika tidak digunakan atau idle maka sistem akan mengubah pengaturan ponsel sehingga lebih hemat baterai.

ROG Phone 5 dijual beserta dengan kepala charger 65 watt berkemampuan HyperCharge.

Seperti seri ROG Phone sebelumnya, Asus tampaknya memang sengaja tidak terlalu fokus dengan kemampuan kamera di deretan smartphone gaming-nya.

Toh, seri ROG Phone ini memang menyasar pengguna yang "gila" bermain gim, bukan pecinta fotografi. Asus menyertakan kamera belakang dengan kemampuan sensor masing-masing 64MP, 13MP, dan 5MP.

Soal selfie, perusahaan sudah menanamkan kamera berkemampuan 24MP.

Tampilan warna dan detail dihasil foto yang diambil menggunakan ROG Phone 5 ini cukup standar, kemampuan kamera baru terasa kurang ketika mengambil potret dalam kondisi kurang cahaya.

Berikut ini adalah deretan foto yang diambil menggunakan ROG Phone 5.

ROG Phone 5 dibuat khusus untuk bermain gim, karena itu kami mengujinya berjam-jam dengan PUBG Mobile, Genshin Impact, Asphalt 9, dan CoD Mobile.

Kami mengandalkan X Mode dengan membuat profil untuk masing-masing gim yang terinstal. Lewat aplikasi ini, kamu juga dapat menyesuaikan pengaturan kecepatan dan melihat kinerja secara keseluruhan. 

Agar bisa main gim di ROG Phone 5 lebih optimal, kami juga dengan sengaja memetakan tombol di layar dan AirTriggers 5.

Seperti di seri ROG Phone 3, AirTrigger 5 kali ini dapat dipartisi menjadi beberapa tombol, merespons gerakan geser, dan digunakan sebagai tombol trigger untuk menembak saat bermain gim, seperti PUBG Mobile atau CoD Mobile.

Bedanya, kini kamu dapat merasakan hentakan setiap kali ditembak atau menembak musuh saat bermain gim. Tentunya kamu harus mengaktifkan Audio Heptic terlebih dahulu, Dengan ini, kamu akan merasakan layaknya sedang memegang kontroler bermain gim di konsol.

Layar ultra low latency dan speaker yang menghadap ke pengguna membuat gim menjadi lebih imersif. Saat main CoD Mobile dan PUBG Mobile, frame rate yang tinggi bisa memberi kami lebih unggul ketimbang player lainnya.

Hanya saja, saat pengujian kami merasa bodi smartphone terasa panas dalam selang waktu 15 menit hingga 30 menit bermain gim dalam kondisi refresh rate dimaksimalkan hingga 144Hz.

Hal ini kami temukan saat sedang bermain Genshing Impact dengan refresh rate 144Hz, kemampuan grafik paling tinggi, dengan 60 fps. Walau gim tetap dapat berjalan mulus, suhu bodi ponsel mulai terasa naik hanya dalam waktu 15 menitan.

ROG Phone 5 masih memiliki antar muka (user interface, UI) yang serupa dengan di seri sebelumnya dengan sedikit perubahan yang besar.

Hanya saja, kini kamu dapat mengatur refresh rate untuk masing-masing gim lewat aplikasi Armoury Crate.

Tak hanya itu, Game Genie pun kini dapat diakses dengan men-swipe layar dari sisi kiri dan menyajikan tombol cepat (shortcut) atau fitur yang lebih lengkap. Salah satunya adalah kemampuan mencari informasi tips dan trik untuk bermain gim.

Asus juga menyertakan fitur Marked Clip di software khususnya ini yang berfungsi untuk merekam momen tertentu di video saat bermain gim.

Tanpa diragukan ROG Phone 5 merupakan smartphone dengan performa tercepat di pasaran saat ini, dan paling tepat bagi kamu yang ingin merasakan bermain gim lebih imersif dan mengaku sebagai gamer sejati.

Terlepas dari kemampuan Snapdragon 888 dan RAM atau storage tinggi, ROG Phone 5 menawarkan kemampuan audio yang jernih, layar mumpuni, dan fitur AirTrigger 5 yang tidak ada di seri smartphone premium lainnya.

Pengalaman bermain gim pun semakin asyik dengan sejumlah perangkat aksesoris tambahan, mulai dari Aeroactive Cooler 5, gamepad, atau earphone, yang tentunya dijual terpisah oleh Asus.

Sayangnya, beberapa masalah seperti panas di bodi smartphone saat bermain gim dalam waktu lama, dan bodi yang terbuat dari kaca membuat ponsel ini rentan jatuh dari genggaman karena licin.

Hal lain yang menjadi perhatian adalah kemampuan kamera. Memang ROG Phone 5 fokus ke market gaming, namun alangkah baiknya Asus dapat meningkatkan kemampuan lensa di ponsel untuk mendapatkan hasil optimal.

(Ysl/Why)