Sukses

Twitter Spaces Akan Dirilis untuk Publik pada April 2021

Pengguna akan dapat membuat ruangannya sendiri dan menjadi host di ruang tersebut

Liputan6.com, Jakarta - Twitter Spaces akan dirilis dalam versi publik pada bulan April 2021 mendatang. Perusahaan juga akan memungkinkan siapa saja menjadi host di platform tersebut.

Seperti diketahui, saat ini, Spaces masih dalam tahap uji coba untuk sebagian pengguna. Artinya, jika rencana ini benar-benar akan dilakukan, ini adalah langkah cukup cepat dalam pengembangan platform baru.

“Dapat benar-benar mengonfirmasi bahwa yang dimaksud adalah semua orang di Android dan iOS, bukan hanya penguji beta,” kata juru bicara Twitter, seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (12/3/2021).

Dengan kata lain, perusahaan membuat Twitter Spaces tersedia dalam beberapa pekan ke depan untuk pengguna publik.

Sebagai informasi, dalam kurun waktu beberapa bulan saja Twitter telah meluncurkan fitur ruang obrolan audio itu untuk pengujian publik.

Kemudian dengan cepat Twitter melakukan iterasi pada produk untuk mengubah elemen seperti judul dan deskripsi, opsi penjadwalan, dukungan untuk co-host dan moderator, dan daftar tamu.

 

2 dari 3 halaman

Fitur Musik di Spaces

Selain itu, perusahaan mengatakan sedang mempertimbangkan dukungan untuk menggunakan musik di Spaces dan memikirkan cara yang lebih baik untuk mengintegrasikannya dengan twit.

Tujuannya adalah menawarkan kepada host Spaces beberapa jenis musik sambutan yang bisa mereka mainkan untuk pendengarnya.

Perusahaan juga telah membahas gagasan menawarkan kepada pengguna cara untuk menuliskan twit di dalam Space secara langsung, yang artinya twit itu tidak akan ditampilkan di linimasa publik pengguna di Twitter.

 

3 dari 3 halaman

Keamanan Pengguna

Twitter pada awal peluncuran versi beta menyebut telah mengajak perempuan dan kelompok rentan untuk melakukan uji coba. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kendala yang dialami pada pesaingnya, Clubhouse yang menjadikan kelompok rentan tersebut mendapatkan ujaran negatif.

Namun, dalam beberapa pekan berikutnya, belum banyak yang disampaikan perusahaan mengenai kebijakan antipenyalahgunaan di Twitter Spaces.