Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru saja meluncurkan smartphone flagship terbaru mereka, seri Galaxy S21 pada Februari 2021.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, Samsung terbiasa merilis dua smartphone flagship dalam satu tahun. Untuk kali ini, perusahaan dikabarkan bakal melawati satu model ponsel premium mereka.
Dikutip dari The Next Web, Kamis (18/3/2021), Samsung tidak akan merilis untuk seri Galaxy Note baru di tahun ini.
Advertisement
Kabar mengejutkan ini diungkap langsung oleh co-CEO Samsung, DJ Koh, dalam rapat pemegang saham tahunan di Korea Selatan.
Baca Juga
Dia mengatakan, perusahaan sedang mempertimbangkan untuk melewati peluncuran smartphone seri Galaxy Note dalam usaha untuk mengurangi produk di portofolionya.
"Seri Note diposisikan sebagai model kelas atas di portofolio bisnis kami, dan bisa menjadi beban untuk mengungkap dua model flagship dalam setahun," ucap DJ Koh.
Untuk mengatasi hal ini, Samsung kemungkinan akan mengubah waktu peluncuran model Galaxy Note. "Kami usahakan untuk merilis Galaxy Note di tahun mendatang."
Â
Pasokan Chipset Terhambat
Koh juga mencatat, ada masalah serius dalam hal pasokan dan permintaan chip di seluruh dunia. Karenanya, hal tersebut dapat menyebabkan produk tertunda.
Pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak perusahaan pembuat chip berusaha keras untuk memenuhi pesanan dari berbagai industri mulai dari mobil hingga smartphone.
Koh memberikan secercah harapan kepada penggemar Note dengan mengatakan perusahaan dapat menunda peluncuran untuk merilisnya, tetapi kemungkinannya kecil.
Advertisement
Samsung Jadi Brand Terfavorit untuk Ditiru
Samsung rupanya menjadi brand teknologi terfavorit untuk ditiru pembesut smartphone palsu. Informasi ini dikutip dari Gizchina, Rabu (17/3/2021).
Rupanya berdasarkan data AnTuTu yang menyediakan sebuah laporan mengenai smartphone palsu, sejak Maret 2020 hingga Februari 2021, AnTuTu mengidentifikasi ada 572.303 perangkat palsu.
Jumlah ini setara 4,24 persen dari total perangkat yang dicek melalui benchmark AnTuTu.
(Ysl/Why)