Liputan6.com, Jakarta - Akun Instagram BWF (Badminton World Federation) dibanjiri komentar warganet Indonesia, lantaran tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari kompetisi All England 2021.
Berita ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (18/3/2021) kemarin.
Baca Juga
Informasi yang juga populer datang dari virtual reality yang menjadi salah satu teknologi untuk mendukung dunia pendidikan.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Akun Media Sosial BWF Banjir Komentar dari Warganet Indonesia
Akun Instagram BWF (Badminton World Federation) kebanjiran komentar warganet Indonesia. Hal ini besar kemungkinkan merupakan buntut dari tim bulu tangkis Indonesia yang dipaksa mundur dari kompetisi All England 2021.
Berdasarkan pantauan Tekno Liputan6.com, Kamis (18/3/2021), komentar berbahasa Indonesia banyak ditemukan di sejumlah unggahan terbaru akun BWF. Adapun kebanyakan komentar itu berisi kekecewaan dan kecaman terhadap BWF.
Salah satu unggahan yang cukup banyak mendapatkan respons dari warganet Indonesia adalah saat BWF mengumumkan tim bulu tangkis Indonesia tidak bisa melanjutkan kompetisi All England tahun ini.
2. Bagaimana Pengaruh Virtual Reality di Dunia Pendidikan?
Virtual Reality merupakan salah satu teknologi yang diterapkan di dunia pendidikan.
Terkini, sekelompok peneliti menyoroti bagaimana pengaruh teknologi Virtual Reality di jenjang sekolah dan perguruan tinggi selama 20 tahun terakhir.
Para peneliti memeriksa 149 makalah penelitian terkait Virtual Reality dan Pendidikan dari tahun 2000 hingga 2019 yang tersimpan di tiga pangkalan data akademis.
Â
3. Realme GT Dituduh Mark Up Skor di AnTuTu
Realme sudah secara resmi mengumumkan kehadiran smartphone terbarunya, yaitu Realme GT. Sebelum diluncurkan, CMO Realme, Xu Qi, pamer screenshot skor AnTuTu ponsel baru tersebut.
Berdasarkan tangkapan layar tersebut, Realme GT (RMX2202) mampu mencetak skor hingga 770,221 poin di aplikasi benchmarking tersebut.
Angka ini terbilang cukup tinggi dari skor didapat oleh ponsel dengan chipset Snapdragon 888 lainnya, yaitu dikisaran 710,000. Qualcomm selaku pembuat chipset tersebut hanya berhasil mendapatkan skor di angka sekitar 735,439.
Advertisement