Liputan6.com, Jakarta - CEO perusahaan penyedia infrastruktur internet di Inggris, Nominet, mundur dari perusahaan atas perhitungan suara (voting) dewan direksi.
Russel Hawort diharuskan meninggalkan direksi perusahaan setelah puncak kampanye publik yang berkepanjangan menyerukan perombakan dewan.
Dikutip dari Tech radar, Jumat (26/3/2021), anggota dewan perusahaan infrastruktur internet Nominet, yang mengatur nama domain Inggris, telah mendapat kecaman selama beberapa bulan karena keputusan mereka untuk mengambil perusahaan dari misi nirlaba.
Advertisement
"Saya merasa sedih kita sampai pada titik ini," kata ketua dewan Mark Wood di awal rapat umum luar biasa (RUPSLB) seperti dilansir The Register.
Wood menambahkan bahwa masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjadi lebih baik.
“Dulu, kami jelas belum mendengarkan anggota kami dengan cukup baik. Kami tahu bahwa banyak hal yang perlu kami lakukan dengan lebih baik,” kata Wood.
Kampanye Keberatan
Kampanye PublicBenefit.uk, yang dipimpin oleh Simon Blackler, CEO perusahaan web hosting Krystal, mengajukan keberatan atas beberapa keputusan yang diambil oleh dewan Nominet antara tahun 2016 dan 2020 yang bertentangan dengan Anggaran Dasarnya.
Menurut laporan, menjelang RUPSLB, baik Wood dan Haworth tidak hanya menyerang Blackler dan kampanye, tetapi juga menghabiskan sumber daya Nominet untuk mendesak anggota agar memberikan suara menentang resolusi untuk memecat mereka, seperti yang diminta oleh kampanye.
Advertisement
Tunjuk Direktur Non-Eksekutif
Kejahatan mereka menjadi sia-sia karena kedua pria tersebut bersama dengan tiga anggota lainnya disingkirkan dengan suara mayoritas 52,7 persen dalam RUPSLB yang memiliki 53 anggota Nominet yang hadir dan memberikan suara.
Meskipun tidak jelas apa yang akan terjadi selanjutnya, direktur non-eksekutif Rob Binns telah diminta untuk menjabat sebagai ketua pejabat.