Sukses

YouTube Uji Coba Sembunyikan Jumlah Dislike untuk Jaga Mental Kreator

YouTube tengah menguji coba tidak menampilkan jumlah dislike di video untuk menjaga kesehatan mental si kreator.

Liputan6.com, Jakarta - YouTube mengumumkan melakukan uji coba menyembunyikan jumlah dislike di platformnya.

Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gerakan "tidak suka (dislike) massal" dari para penonton terhadap video tertentu dengan tujuan merendahkan video, pembuat konten, dan kanal YouTube.

"Menanggapi umpan balik dari pembuat konten seputar kampanye well-being dan ketidaksukaan tertarget, kami menguji beberapa rancangan baru yang tidak menunjukkan jumlah dislike dari penonton," kata YouTube melalui akun Twitter.

Disebutkan YouTube, dalam beberapa pekanmendatang, mereka yang menjadi bagian dari uji coba ini mungkin melihat salah satu desain baru platform YouTube yang tidak menampilkan angka dislike pada sebuah video.

Kendati demikian, pihak YouTube memastikan bahwa kreator masih bisa melihat jumlah angka like atau dislike di YouTube Studio mereka.

2 dari 3 halaman

Kreator Masih Bisa Lihat Dislike di YouTube Studio

"Bagi para penonton, jika kamu jadi bagian dari eksperimen ini, kamu masih bisa memberikan tanda dislike atau like video untuk membagikan umpan balik atas video kepada kreator," kata pihak YouTube.

Pada platform YouTube milik kreator, statitik atau jumlah like dan dislike pada sebuah video masih bisa dilihat di YouTube Studio. Namun, tanda like masih tetap ditampilkan secara publik dalam sebuah video.

3 dari 3 halaman

Dampak Negatif Dislike Bagi Kreator

Dalam pernyataannya, YouTube mengatakan, tanda dislike bisa berdampak negatif bagi mental si kreator dan memotivasi terjadinya kampanye dislike yang ditargetkan pada si pembuat video.

Ide dari uji coba menghilangkan tampilan jumlah dislike ini adalah membuat si pembuat konten lebih termotivasi karena tidak melihat banyaknya dislike yang diberikan.

Selain YouTube, sebelumnya Instagram menyembunyikan tanda like di unggahan milik pengguna. 

(Tin/Why)

Video Terkini