Sukses

Twitter Perkenalkan Fitur Stiker di Fleets

Diumumkan lewat akun Twitter Support, fitur stiker di Fleets ini sudah bisa diakses oleh pengguna Android dan iOS.

Liputan6.com, Jakarta - Twitter baru saja mengumumkan kehadiran fitur stiker pada Fleets. Adapun Fleets adalah unggahan yang dapat menghilang secara otomatis setelah dipos selama 24 jam.

Diumumkan lewat akun Twitter Support, fitur stiker di Fleets ini sudah bisa diakses oleh pengguna Android dan iOS.

Lalu bagaimana cara memakainya? Mengutip The Verge, Kamis (1/4/2021), pengguna dapat langsung menambahkan stiker saat membuat Fleets dengan cara men-tap ikon smiley face di bagian bawah layar.

Setelah di tap, akan terlihat sejumlah koleksi stiker animasi dan emoji buatan Twitter (Twemoji).

Bila kurang puas dengan Twemoji yang tersedia, kamu juga bisa mencari GIF yang diinginkan bersumber dari Tenor dan Giphy lewat kolom search di bagian atas tampilan Fleets.

2 dari 3 halaman

Twitter Berencana Hadirkan Fitur Mirip Reactions

Twitter dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk memperkaya respons yang bisa diberikan pengguna terhadap sebuat twit. Salah satunya dengan memberikan emoji.

Cara ini sebenarnya sudah diperkenalkan Facebook melalui fitur Reactions. Dengan fitur tersebut, pengguna dapat memberikan respons lebih beragam dari sekadar liked atau disliked.

Kini, menurut laporan Tech Crunch, Twitter ternyata memiliki rencana serupa. Dilansir The Verge, Kamis (25/3/2021), hal itu diketahui dari survei yang dilakukan situs microblogging tersebut.

3 dari 3 halaman

Twitter Uji Coba Fitur Undo Tweet, tapi...

Di sisi lain, Twitter juga diketahui tengah menguji coba fitur 'undo tweet'. Namun, fitur ini kabarnya hanya untuk mereka yang berlangganan layanan ini.

Informasi ini pertama diungkapkan oleh peneliti aplikasi sekaligus programmer Jane Manchun Wong. Ia menemukan sebuah layar berlangganan Twitter yang terkait dengan fitur undo tweet.

Dikutip dari The Verge, Senin (22/3/2021), kemampuan untuk membatalkan kicauan alias undo tweet sebelumnya juga muncul pada survei yang menanyakan pengguna Twitter tentang fitur apa saja yang bersedia mereka bayarkan, serta dalam bentuk kode untuk aplikasi.

(Ysl/Why)