Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi yang mempopulerkan live streaming melalui smartphone, Periscope, resmi ditutup. Aplikasi Periscope ditutup 6 tahun setelah diluncurkan.
Periscope bahkan sudah dihapus dari toko aplikasi dan fitur-fiturnya sudah tidak bisa digunakan. Demikian sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com dari The Verge, Kamis (1/4/2021).
Baca Juga
"Ini adalah akhirnya. Perpisahan terakhir kami. Hari ini adalah hari terakhir aplikasi Periscope tersedia," kata Periscope melalui Twitter.
Advertisement
"Kami meninggalkan kamu dengan ucapan terima kasih untuk semua kreator dan penonton yang mencerahkan komunitas Periscope. Kami berharap untuk terus melihat anda semua live di Twitter," demikian bunyi ucapan selamat tinggal Periscope.
This is it. Our final goodbye. Today is the last day the Periscope app will be available.We leave you with our gratitude for all the creators and viewers who brighten the Periscope community. We hope to see you all live on Twitter. 💜 pic.twitter.com/fRbYdEYInf
— Periscope (@PeriscopeCo) March 31, 2021
Live streaming Periscope masih bisa dilakukan via Twitter. Perlu diketahui, Periscope telah dimiliki oleh Twitter sejak Maret 2015, beberapa minggu sebelum layanan diluncurkan.
Tutup Karena Jumlah Pengguna Turun Drastis
Twitter mengumumkan, platform streaming tersebut ditutup lantaran penggunaannya yang telah menurun.
Aplikasi Periscope sendiri telah berada dalam status "mode pemeliharaan yang tidak berkelanjutan" selama beberapa waktu terakhir.
Sementara itu, situs web Periscope masih akan tetap ada dengan arsip siaran publik tersimpan di dalamnya. Pengguna Periscope juga masih bisa mengunduh data-data live streamingnya melalui Twitter.
Jika ditelisik, live streaming telah menjadi fenomena baru sejak Periscope hadir pada Maret 2015. Saat itu ada pula aplikasi live streaming bernama Meerkat.
Meski Meerkat hadir lebih awal dibandingkan Periscope, Periscope lebih dipilih oleh pengguna berkat dukungan Twitter.
Advertisement
Kalah dari Platform Live Streaming Facebook
Periscope juga sempat menjadi pemimpin dalam live streaming, sebelum kehadiran IG Live, Facebook Live, dan paltform live streaming lainnya.
Benar saja, kesuksesan Periscope tergantikan setelah Facebook mendorong kehadiran layanan-layanan live streaming di platformnya.
Pada Desember 2016, Twitter menambahkan kemampuan live streaming dari aplikasinya sendiri sehingga menghilangkan banyak kebutuhan akan Periscope sebagai layanan mandiri.
(Tin/Isk)