Sukses

Telkomsel Mulai Perbaiki Jaringan yang Terganggu Usai Banjir Bandang di NTT

Telkomsel mulai memperbaiki dan monitoring jaringan yang terganggu pasca-bencana banjir bandang di NTT.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian jaringan Telkomsel di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami penurunan kualitas layanan pasca bencana banjir bandang di beberapa wilayah provinsi tersebut.

Dalam keterangan Telkomsel yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (7/4/2021), wilayah yang terdampak penurunan kualitas layanan antara lain adalah Belu, Kota Kupang, Kupang, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Flores Timur, Lembata, Nagakeo, Ngada, dan Sumba Timur.

Penurunan kualitas layanan Telkomsel ini merupakan imbas dari terputusnya catuan daya listrik yang mendukung operasional BTS Telkomsel di wilayah tersebut.

Manager Corporate Communications Telkomsel Area Jawa Bali Erwin Kusumawan meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat atas penurunan layanan di sejumlah titik di Provinsi NTT yang terdampak bencana.

Kendati demikian, masyarakat di 22 Kabupaten seperti Alor, Ende, Sikka, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah tetap bisa menikmati jaringan Telkomsel untuk layanan data, panggilan, maupun SMS.

2 dari 3 halaman

Genset untuk Sokong BTS

"Telkomsel saat ini mengambil langkah cepat untuk pemulihan layanan. Salah satunya dengan memobilisasi Mobile Backup Power atau genset ke lokasi BTS yang membutuhkan pendukung catuan daya listrik," kata Erwin.

Lebih lanjut Erwin mengatakan, Telkomsel akan terus berupaya melakukan pemulihan jaringan telekomunikasi secara maksimal dan memprioritaskan titik vital.

Misalnya kantor pemerintahan, kepolisian, posko pengungsian, rumah sakit, dan Posko Basarnas agar memudahkan proses evakuasi yang dilakukan oleh para relawan.

3 dari 3 halaman

Kerahkan Tim

Tim Telkomsel juga mengerahkan tim unit siaga bencana yang bekerja sama dengan BNPB bernama tim TERRA.

Tim ini akan membantu percepatan mitigasi dan pemulihan infrastruktur jaringan yang terdampak.

"Kami secara berkala juga sedang berupaya untuk dapat menyalurkan bantuan logistik dan meyediakan layanan telepon gratis untuk membantu masyarakat di sejumlah wilayah terdampak," tuturnya.

(Tin/Isk)