Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi berbagi video pendek populer, TikTok, akan segera menambahkan fitur teks otomatis di video yang diunggah. Hal ini menyusul wacana kemudahan akses bagi penggunanya.
Kendati demikian, fitur ini baru dapat diakses pada dua pilihan bahasa, yakni Inggris Amerika dan Jepang. Namun, perusahaan menyebut akan menambahkan sejumlah bahasa lainnya pada beberapa bulan mendatang.
Baca Juga
Opsi penambahan teks otomatis ini akan muncul pada halaman pengeditan setelah video diunggah atau direkam.
Advertisement
Dikutip dari The Verge, Kamis (8/4/2021), secara khusus fitur tersebut untuk membuat video TikTok lebih mudah ditonton bagi pemirsa tunarungu dan yang memiliki gangguan pendengaran.
Namun, disamping itu, TikTok juga mengatakan bahwa fitur tersebut berguna bagi siapa saja yang menonton tanpa mendengarkan audio.
"Ketika mereka sulit atau tidak nyaman untuk mendengarkan audio," katanya.
Sebagai informasi, pembuat konten dapat mengedit teks mereka setelah dibuat secara otomatis untuk memperbaiki kesalahan, dan pemirsa dapat menonaktifkan teks melalui tombol teks di panel bagikan.
Â
Transkripsi Otomatis
Teks otomatis TikTok hanyalah fitur aksesibilitas terbarunya. Aplikasi ini juga memperingatkan pembuat konten tentang video yang mungkin memicu epilepsi fotosensitif dan menyediakan filter bagi pemirsa untuk menghindari video tersebut.
Belakangan, fitur transkripsi otomatis semakin banyak digunakan pada layanan ke perangkat lunak mereka untuk membuat konten lebih dapat diakses.
Hal itu menyusul kemampuan trankripsi otomatis yang semakin membaik.
Â
Advertisement
Bukan Cuma TikTok
Bulan lalu, Google memasukkan fitur tersebut ke dalam Chrome, memungkinkannya menghasilkan teks untuk audio yang diputar melalui browser.
Sistem Teks Otomatis perusahaan juga tersedia sebagai fitur seluruh sistem untuk perangkat Android tertentu.
Layanan obrolan video seperti Zoom dan Google Meet dapat menghasilkan teks secara otomatis selama panggilan, dan Instagram juga tampaknya menguji fitur serupa untuk videonya.