Liputan6.com, Jakarta - Password atau kata sandi tentunya menjadi sesuatu yang penting untuk menjaga keamanan, namun juga perlu mudah diingat. Uniknya, jutaan orang di Inggris menggunakan nama hewan peliharaan mereka untuk dijadikan password.
Adapun penelitian yang dilakukan oleh Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris (NCSC) ini melibatkan 1.282 orang dewasa, dan dilakukan pada awal Maret 2021 lalu.
Baca Juga
Berdasarkan hasil survei tersebut, 15 persen populasi menggunakan nama hewan peliharaan sebagai password, 14 persen menggunakan nama anggota keluarga, dan 13 persen lainnya memilih tanggal penting.
Advertisement
Sementara itu, 6 persen orang masih menggunakan sandi yang sama untuk beberapa akun. Dikutip dari BBC, Sabtu (10/4/2021), NCSC mendesak orang untuk memilih kata-kata acak yang tidak dapat ditebak.
Disisi lain, kata sandi seperti tim olahraga favorit mendapat 6 persen, urutan angka dengan 6 persen, serta acara tv favorit sebesar 5 persen.
Kendati demikian, sekitar 40 persen responden mengatakan mereka tidak pernah menggunakan salah satu item yang mudah ditebak tadi sebagai bagian dari kata sandi.
Pakai Nama Hewan Peliharaan Rentan
Direktur komunikasi NCSC, Nicola Hudson, mengatakan menggunakan nama hewan sebagai kata sandi itu rentan.
"Kami mungkin bangsa pecinta hewan, tetapi menggunakan nama hewan peliharaan Anda sebagai kata sandi dapat membuat Anda menjadi sasaran empuk bagi penjahat dunia maya yang tidak berperasaan," tegasnya.
Pasalnya, peretas akan mudah masuk ke akun pengguna jika harus menebak secara umum nama-nama hewan peliharaan. Logika yang sama berlaku untuk nama keluarga dan ulang tahun, yang kesemuanya juga sering bisa dipetik dari media sosial.
"Jutaan akun dapat dengan mudah dibobol oleh penjahat menggunakan teknik trial-and-error," NCSC memperingatkan.
Advertisement
Saran untuk Membuat Password
NCSC menyarankan untuk memilih tiga kata acak dan tidak berhubungan sebagai kata sandi. Contohnya adalah "RedPantsTree", yang tidak mungkin digunakan di tempat lain secara online.
Ini juga merekomendasikan menambahkan tanda seru atau simbol lain di akhir jika diperlukan oleh situs, dan menyimpan kata sandi di pengelola kata sandi browser web.
Melakukannya akan mempermudah penggunaan kata sandi yang berbeda untuk situs yang berbeda.
Kemudian, NCSC juga mengimbau untuk menggunakan kata sandi yang terpisah, unik, dan aman untuk email mereka, yang seringkali dapat digunakan untuk mengatur ulang kata sandi untuk layanan lain.
NCSC juga mengatakan bahwa penguncian pada tahun lalu telah menyebabkan peningkatan lebih banyak akun online, dengan 27 persen orang mengatakan mereka telah membuat lebih dari empat akun yang dilindungi kata sandi.