Sukses

UEA dan Jepang Akan Kirim Rover Penjelajah ke Bulan pada 2022

Rover penjelajah bulan berjuluk Rashid tersebut akan dirancang seluruhnya oleh UEA.

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan eksplorasi bulan asal Jepang, ispace, akan mengangkut rover penjelajah Uni Emirat Arab (UEA) ke bulan pada tahun 2022.

Rover penjelajah bulan berjuluk Rashid tersebut akan dirancang seluruhnya oleh UEA. Mereka awalnya bermaksud mengirimnya ke luar angkasa pada tahun 2024.

Mengutip laman New York Post, Jumat (16/4/2021), UEA menggunakan program luar angkasa untuk mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologinya, guna mengurangi ketergantungannya pada minyak.

Untuk diketahui, wahana antarplanet pertama UAE telah memasuki orbit Mars pada bulan Februari, dan saat ini terus mengirimkan data tentang atmosfer dan iklim Mars.

Sebagai informasi, ispace yang didirikan pada 2010, menyediakan transportasi komersial ke bulan dengan misi yang lebih luas untuk memasukkan bulan ke dalam perekonomian bumi.

 

2 dari 3 halaman

Gunakan Roket Falcon 9

Peluncuran rover penjelajah ke bulan pada 2022 akan menjadi misi pertama ispace. Perusahaan bakal menggunakan roket Falcon 9 dari SpaceX yang diluncurkan dari Florida, Amerika Serikat.

Pusat Luar Angkasa Dubai Mohammed Bin Rashid (Dubai’s Mohammed Bin Rashid Space Center/MBRSC), akan membangun penjelajah bulan Rashid.

"Rashid akan tetap di bulan setelah pengumpulan data selesai," kata Manajer Misi Bulan Emirates, Hamad al-Marzooqi.

Sementara, Founder dan CEO ispace Takeshi Hakamada, mengatakan roket SpaceX akan mengirimkan lander (pesawat luar angkasa) ispace ke orbit bulan.

"Lander akan mendorong dirinya ke permukaan bulan, kemudian penjelajah UEA bakal muncul dari lander dan pergi untuk menjelajah," jelasnya.

Lander juga akan membawa baterai solid-state yang dirancang oleh perusahaan Jepang NGK Spark Plug untuk diuji di lingkungan bulan.

 

3 dari 3 halaman

Visi Negara Teluk

Misi bulan adalah bagian dari visi negara Teluk yang lebih luas untuk penyelesaian misi Mars pada tahun 2117.

Berdasarkan perjanjian tersebut, ispace mengatakan pihaknya juga akan memberikan Emirates Lunar Mission dengan komunikasi kabel dan daya selama fase pelayaran dan komunikasi nirkabel di bulan.

UEA meluncurkan Program Luar Angkasa Nasional pada 2017 untuk mengembangkan keahlian lokal.

Penduduknya yang 9,4 juta, sebagian besar adalah pekerja asing, tidak memiliki basis ilmiah dan industri seperti negara-negara besar yang memiliki program luar angkasa.

Hazza al-Mansouri menjadi orang UEA pertama di luar angkasa pada tahun 2019 ketika ia terbang ke Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Minggu ini, UEA memilih wanita Arab pertama yang dilatih sebagai astronaut bernama Nora al-Matrooshi.