Sukses

Aplikasi Umma Hadirkan Podcast dari Para Pendakwah Lewat uVoice

Aplikasi Umma baru saja mengumumkan kehadirakan uVoice yang berisikan podcast dari beragam pendakwah, komunitas, masjid, hingga kreator konten.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Umma baru saja mengumumkan konten baru untuk para penggunanya di bulan Ramadhan kali ini. Konten baru yang diluncurkan kali ini adalah fitur podcast bernama uVoice.

"Momen Ramadhan adalah momen upgrade diri dan iman. Sebagai salah satu cara mendukung hal tersebut, Umma menghadirkan layanan uVoice yang berisikan podcast dari beragam pendakwah, komunitas, masjid dan kreator konten lainnya dengan topik variatif dan informatif," tutur CEO & Co-Founder Umma Indra Wiralaksmana dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (17/4/2021).

Tidak hanya menghadirkan konten podcast, Indra menuturkan, uVoice juga bertujuan menjawab kebutuhan pendakwah maupun kreator konten muslim lainnnya untuk memperluas jangkauan syiarnya.

"Selain menyediakan eksposur dan fitur untuk membangun komunitas, Umma juga mendorong pemberdayaan finansial para podcaster di uVoice melalui fitur infaq di dalam channel uVoice masing-masing," tutur Indra melanjutkan.

Saat ini, layanan uVoice di Umma telah didukung lebih dari 100 podcaster, seperti Ustaz Hanan Attaki, Ustaz Fikri Haikal MZ, Rigen Rakelna, dan Zein Permana. Tidak hanya podcaster, uVoice juga mendukung pemberdayaan masjid melalui digitalisasi konten dakwah ke dalam podcast.

Bersama dengan kehadiran fitur uVoice, Umma juga menggelar kompetisi Syiar Digital 2021 yang sudah berjalan sejak Mei hingga Mei. Dengan tema 'Cakap Digital, Cermat Bersyiar', Umma telah melakukan penjaringan bakat syiar islami lewat konten digital yang terbuka untuk masyarakat.

2 dari 3 halaman

Luncurkan uClass, Belajar Ilmu Agama di Aplikasi Umma Kian Mudah

Beberapa bulan lalu, Umma, platform komunitas dan gaya hidup Muslim, baru saja meluncurkan fitur terbaru yang diberi nama uClass.

Fitur ini merupakan e-learning untuk memudahkan para penggunanya belajar ilmu agama.

Menurut Umma, uClass hadir dengan kurikulum yang komprehensif dan fitur interaktif. Menurut CEO dan Co-Founder Umma, Indra Wiralaksaman, kehadiran uClass merupakan bentuk komitmen Umma membantu masyarakat muslim Indonesia menjadi umat terbaik.

"Dengan uClass, kami percaya bisa membantu masyarakat jadi Muslim yang lebih baik dan produktif. Terlebih, masyarakat kini memiliki kebutuhan religi yang semakin meningkat," tuturnya dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (8/9/2020).

Nantinya, melalui uClass ini, Indra mengatakan pengguna Umma dapat mulai belajar membaca Alquran hingga beragam topik lainnya. Untuk memudahkan, pengalaman belajar yang ditawarkan pun dibuat berkelindan.

3 dari 3 halaman

Pemateri uClass dapat Atur Classroom

Lebih lanjut disebutkan pemateri di uClass dapat mengatur classroom, mengunggah materi kelas dan video, termasuk tugas-tugas untuk para peserta. Mereka juga daat melakukan live streaming, membuat forum dan melakukan diskusi.

"Dikurasi dan disusun umma bersama pemateri, kurikulum uClass diatur bertahap dan terstruktur sesuai tingkat pembelajaran pengguna," tutur Indra. Salah satu materi unggulan di fitur baru Umma ini adalah belajar Alquran untuk dewasa dan anak-anak.

Kurikulum pembelajaran Alquran di uClass juga disusun secara sistematis dan dibagi dalam beberapa tingkatan, sesuai tingkat pemahaman pengguna.

"Harapannya dengan uClass, peserta tidak hanya belajar membaca Alquran, tapi juga memahami makna dan mengamalkan ajaran-ajarannya dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Indra.

Kelas di uClass kini sudah diisi lebih dari 100 ustaz dan pemateri lain. Namun ke depannya, Umma berencana untuk menggandeng lebih banyak institusi, ustaz, komunitas, dan narasumber ahli untuk mengisi topik di uClass.

Untuk bergabung di layanan uClass, pengguna tinggal mengunduh aplikasi Umma di Play Store dan App Store. Nantinya, di laman utama aplikasi, pengguna tinggal memilih kelas yang diinginkan.

Umma menyediakan kelas berbayar dengan biaya mulai dari Rp 30.000 hingga Rp 300.000. uClass sendiri sudah berjalan selama satu bulan dengan jumlah peserta mencapai 5.000.

(Dam/Isk)