Liputan6.com, Jakarta - XL Axiata melanjutkan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi dan internet ke pedesaan terpencil di luar Jawa. Salah satu langkahnya dengan mengoperasikan BTS USO yang dibangun melalui skema universal service obligation (USO) bersama dengan BAKTI Kemkominfo.
Terbaru, XL Axiata menyebut pihaknya mengoperasikan BTS USO di Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.
Baca Juga
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa menyebut, ada dua titik BTS USO di Sumatera Selatan yang saat ini dioperasikan oleh XL Axiata, masing-masing di kabupaten di atas.
Advertisement
"Kedua BTS USO tersebut mulai beroperasi pada Desember 2020 dan kini telah membuka akses telekomunikasi dan data bagi warga masyarakat sekitarnya," kata Gede, dikutip dari keterangan resmi XL Axiata, Kamis (22/4/2021).
Gede mengatakan, sebelum ada BTS USO ini, desa tersebut sama sekali belum pernah terjangkau jaringan seluler baik untuk telepon maupun untuk internet.
Adapun kedua titik BTS USO tersebut masing-masing berada di Desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu, Kab. Musi Rawas Utara yang jaraknya sekitar 40 Km dari ibu kota kabupaten di Muara Rupit (310 Km dari Palembang atau 8 jam perjalanan darat).
Sementara satu BTS lagi ada di Desa Bumi Makmur, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, yang jaraknya hampir 100 Km dari ibu kota kabupaten di Muara Beliti atau lebih dari 200 km dari Palembang.Â
Â
BTS Bisa Dipakai 200 Pelanggan Bersamaan
Dikatakan, sebelum adanya jaringan USO ini, untuk mendapatkan jaringan telekomunikasi dan data, masyarakat kedua desa harus mencari sinyal ke desa lain yang berjarak cukup jauh.
Karena jaringan memang belum ada, hanya sebagian kecil warga yang memiliki ponsel. Mata pencaharian masyarakat desa setempat pada umumnya sebagai petani.Â
Jaringan USO yang dibangun menggunakan koneksi satelit melalui BTS 2G dan 4G dengan tower setinggi 30 meter. Masing-masing BTS bisa menjangkau pengguna hingga radius 7 km dan mampu melayani pelanggan dalam waktu bersamaan hingga 200 pelanggan.
Untuk memastikan jaringan XL Axiata tetap memiliki kualitas melayani pelanggan, selain kunjungan langsung petugas ke lokasi, juga dilakukan monitoring melalui pusat monitoring jaringan di kantor pusat XL Axiata.Â
“Meski ada di daerah yang terpencil, kami tetap memastikan jaringan di setiap titik BTS USO selalu terjaga. Prinsipnya, kami akan melayani pelanggan sebaik mungkin di mana pun mereka berada, baik di perkotaan maupun yang jauh di pedesaan dan pelosok area," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, XL Axiata memonitor kondisi jaringan di setiap BTS USO melalui pusat monitoring jaringan. Dengan demikian, jika ada gangguan, tim XL Axiata akan langsung menanganinya.
Advertisement
Tiga Bulan Beroperasi
Gede mengatakan, Â setelah tiga bulan beroperasi, saat ini masing-masing BTS USO tersebut telah melayani warga sekitar. Di Desa Sungai Kijang dan Desa Bumi Makmur telah ada ratusan pelanggan yang sangat aktif memanfaatkan layanan telekomunikasi dan data.
Selain itu, menurut data, trafiknya juga terpantau terus meningkat seiring dengan terus meningkatnya pemahaman warga atas manfaat jaringan telekomunikasi dan inernet, termasuk untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial.
Warga mendapatkan sim card XL Axiata melalui kios-kios yang ada di sekitar desa. Hingga saat ini XL Axiata mengoperasikan total 360 BTS USO yang berada di 360 desa, 60 kabupaten, dan 17 provinsi.
XL Axiata akan terus berupaya menghadirkan layanan telekomunikasi dan data untuk masyarakat di desa-desa yang sebelumnya sama sekali belum terjangkau layanan tersebut.Â
Jaringan XL Axiata secara keseluruhan diperkuat lebih dari 144.000 BTS, sekitar 54.300 ribu di antaranya merupakan BTS 4G. Jaringan 4G ini melayani pelanggan di 458 kota/kabupaten, di hampir semua provinsi yang ada di Indonesia.
XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul, modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan layanan.
(Tin/Ysl)