Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak menggelar sejumlah program untuk memajukan kapabilitas UMKM perempuan di Indonesia sebagai bagian dari perayaan Hari Kartini tahun ini. Harapannya, dengan inisiatif ini, para pelaku UMKM perempuan dapat bersaing di pasar digital yang semakin kompetitif.
Dalam program ini, Bukalapak bekerja sama dengan UN Women Indonesia menggelar acara bincang online inspirasional yang bertajuk 'Strategi Bukalapak Dukung Kartini-nya Produk Lokal'. Acara ini sendiri juga merupakan bagian dari program Rabu Lokal dari perusahaan.
Melalui acara yang digelar di Instagram Live tersebut, Bukalapak mengundang para pelaku usaha perempuan serta perwakilan UN Women Indonesia. Lewat acara ini, perusahan sekaligus mengimplementasikan WEP (Women's Empowerment Principles).
Advertisement
Untuk diketahui, WEP merupakan sekumpulan prinsip panduan bagi perusahaan mengenai cara mempromosikan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di tempat kerja, marketplace, maupun komunitas perusahaannya.
"Sebagai e-commerce yang tumbuh di dalam negeri, Bukalapak akan senantiasa menghadirkan dan mengembangkan platform teknologi yang aman dan nyaman demi mendorong potensi yang dimiliki oleh para pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk tentunya para UMKM perempuan," tutur VP of Coporate Affairs Bukalapak Siti Sufintri Rahayu dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga
Program ini, menurut Siti, sekaligus menjadi bentuk komitmen Bukalapak memberdayakan para pelaku usaha Tanah Air yang menjadi tulang punggung perekonomian sekaligus berkontribusi meningkatkan inklusi ekonomi dengan memberdayakan lingkungan sekitarnya.
Bukalapak juga rutin mengadakan sesi edukasi untuk para pelaku usaha perempuan lewat acara Webinar Srikandi Komunitas Bukapalak. Acara ini digelar sejalan dengan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah.
Kemenkop UKM menyatakan lebih dari 50 persen UMKM dimiliki perempuan. Karenanya, pemilik usaha perempuan perlu terus diberdayakan untuk meningkatan potensinya, yang juga berarti memperkuat ketahanan UMKM Indonesia.
Bukalapak dan Modal Rakyat Kolaborasi Hadirkan Pembiayaan untuk UMKM
Sebelumnya, Bukalapak bekerja sama dengan Modal Rakyat baru saja membuka peluang pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk jaringan ekosistem yang ada di BukaPengadaan.
Pembiayaan yang diberikan merupakan jenis invoice financing atau PO financing. Nominal pembiayaan setiap pinjaman mencapai Rp 2 miliar dengan tenor dua hingga tiga bulan.
Melalui kerja sama ini, BukaPengadaan dan Modal Rakyat ingin membantu UMKM agar dapat tumbuh tanpa harus khawatir dengan permasalahan cash flow terbatas, sehingga pertumbuhan bisnis dapat semakin berkembang pesat.
"Kolaborasi bersama Modal Rakyat ini memberikan tambahan pilihan pembiayaan bagi UMKM mitra BukaPengadaan, sekaligus mendukung pertumbuhan UMKM yang ada di Indonesia agar dapat fokus mengembangkan usahanya," tutur Direktur BukaPengadaan, Hita Supranjaya, dalam keterangan resmi, Selasa (20/4/2021).
Bergabungnya Modal Rakyat ke sektor pendanaan e-procurement ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam membangun inklusivitas pembiayaan Indonesia. Saat ini, Modal Rakyat memiliki tiga skema pendanaan, yakni Modal Usaha, Modal Multiguna, dan Modal Mikro.
Advertisement
Targetkan Pembiayaan Hingga Rp 50 Miliar
Dengan kerja sama ini, Modal Rakyat sendiri menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp 50 miliar untuk ratusan UMKM yang tergabung dalam ekosistem BukaPengadaan.Â
"Lewat sinergi dengan ekosistem Buka Pengadaan, sebagai contoh, UMKM terpilih yang mengerjakan proyek yang berhubungan dengan belanja pemerintah akan mendapatkan kesempatan untuk akses permodalan dari Modal Rakyat," tutur Co-Founder & Direktur Modal Rakyat, Stanislaus MC Tandelilin.
(Dam/Isk)