Liputan6.com, Jakarta - Helikopter milik NASA yang berada di Mars, Ingenuity, berhasil melakukan penerbangan pertamanya pada 19 April 2020, dengan ketinggian 10 kaki selama 39 detik dan menandai penerbangan perdana pesawat bertenaga di planet lain.
Terkini, Tim Ingenuity baru saja melakukan penerbangan uji coba keempat yang lebih menantang pada Kamis (29/4/2021) waktu setempat. Namun sayangnya, uji coba kali ini tidak berjalan mulus.
Tujuan dari penerbangan kali ini adalah untuk memperluas jangkauan, kecepatan, dan durasi untuk mendapatkan kinerja lebih lanjut.
Helikopter seukuran kotak tisu seberat 1,8 kilogram itu harusnya lepas landas dari Kawah Jezero Mars sekitar pukul 10:12 EDT (1412 GMT) dan memulai penerbangan keempatnya di Planet Merah.
"Terbang tinggi, dan terbang, terbang lagi. Penerbangan keempat #MarsHelicopter ambisius tidak berhasil mendarat, tetapi tim sedang menilai datanya dan akan mencoba lagi segera. Kami akan terus mengabari Anda," tulis Jet Propulsion Laboratory di California Selatan, yang mengelola misi mendemonstrasikan teknologi Ingenuity, melalui Twitter.
Mengutip laman Space, Jumat (30/4/2021), helikopter tersebut telah melakukan tiga penerbangan hingga saat ini, masing-masing pada 19 April, 22 April, dan 25 April 2021.
Tiap penerbangan uji coba membuat Ingenuity semakin ambisius. Helikopter bertenaga surya itu melaju sejauh 330 kaki (100 meter) dengan kecepatan tertinggi 4,5 mph (7,2 kilometer per jam) selama penerbangan 80 detik pada 25 April 2021.