Sukses

Upaya Snap untuk Dorong Adopsi Teknologi AR di Indonesia

Snap Inc memiliki sejumlah inisiatif untuk terus mendorong pengembangan termasuk adopsi teknologi AR di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Snap Inc sebagai perusahaan kamera terus berupaya untuk meningkatkan teknologi augmented reality (AR) secara global, termasuk di Indonesia. Untuk melakukan hal tersebut, Snap pun menyiapkan sejumlah strategi.

"Ada beberapa inisiatif yang kami siapkan untuk meningkatkan pemanfaatan AR di Indonesia. Salah satunya adalah menghadirkan Lens Studio," tutur Director of Market Development SEA, Snap Inc Anubhav Nayyar, pada awak media secara virtual.

Menurut Anubhav, Lens Studio merupakan aplikasi desktop yang dapat dimanfaatkan siapa saja untuk mulai mengembangkan pengalaman memakai AR. Aplikasi ini mudah dipakai dan dapat diakses secara gratis.

"Dengan Lens Studio, kami ingin memberi akses bagi lebih banyak orang untuk memanfaatkan tools ini dan mendorong komunitas yang lebih kreatif dengan AR," ujarnya menjelaskan.

Selain itu, Snap juga membuat program AR Creator Fund yang digelar bersama dengan Indosat Ooredoo. Sebagai informasi, di Indonesia Snap memang berkolaborasi dengan Indosat Ooredoo untuk meningkatkan adopsi AR.

Lewat program AR Creator Fund yang digelar setahun penuh, Anubhav mengatakan Snap akan memberikan pelatihan, workshop, termasuk kompetisi mengenai AR ke lebih banyak pengembang.

"Program ini memungkinkan kami mencari kreator lokal untuk mempelajari AR dan mengembangkannya dalam bentuk Lens di Snapchat yang tidak hanya digunakan di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia," tutur Anubhav melanjutkan.

Selain itu, Snap juga menggelar workshop Lens Studio ke sejumlah universitas, salah satunya adalah Universitas Indonesia untuk memberikan akses dan meningkatkan kemampuan para mahasiswa mengenai AR.

2 dari 3 halaman

Kerja Sama dengan Indosat Ooredoo

Adapun untuk kolaborasi Snap dengan Indosaat Ooredoo, kedua perusahaan ingin Snap ingin mendorong inovasi di bidang AR, sekaligus memberdayakan kreativitas para kreator di Indonesia. 

"Alasan Snap bekerja sama dengan Indosat Ooredoo, karena memiliki nilai yang sama, mengenai pentingnya AR, pemberdayaan AR di Indonesia, termasuk ingin menjadi jembatan dunia nyata dengan AR," ujar Anubhav menjelaskan.

Adapun kerja sama dengan Indosat Ooredoo salah satunya dilakukan dengan dukungan Snap pada program ID Camp AR. Program yang berjalan selama setahun ini bertujuan memberdayakan 1.000 insan kreatif Indonesia untuk mengeksplorasi dan memaksimalkan kekuatan AR.

Selain itu, Indosat Ooredoo turut menawarkan paket data tambahan bagi para pengguna baru Snapchat. Jadi, pelanggan dapat memaksimalkan pengalaman penggunaan AR dalam platform Snapchat.

Indosat Ooredoo juga dipercaya sebagai Authorised Sales Representative Snap untuk mengelola peluang periklanan di platform Snapchat di Indonesia.

3 dari 3 halaman

Pentingnya AR

Snap memang mengatakan AR kian berperang penting, terutama di masa pandemi. Menurut Anubhabv, selama pandemi, AR muncul sebagai teknologi yang memungkinkan orang mengekspresikan diri secara kreatif dan tetap terhubung dengan orang yang mereka cintai.

"Pada 2020, rata-rata lebih dari 200 juta pengguna aktif harian global Snapchat menggunakan augmented reality setiap harinya," ujarnya menjelaskan.

Anubhav pun mengatkan Asia merupakan pasar benting bagi Snap. Karenanya, mereka fokus untuk mendukung kreator atau komunitas lokal mengembangkan AR yang sesuai dengan wilayahnya.

"Hal itu kami tunjukkan dengan berupaya untuk melakukan lokalisasi konten di Snapchat. Sebagai contoh, kami kini menghadirkan Lensa AR Idul Fitri menyambut Ramadhan," ucapnya menjelaskan.

(Dam/Ysl)

Video Terkini