Sukses

Dukung Penerapan Prokes, Telkom University Sumbang Alat Cuci Tangan Sensorik

Dalam mendukung penerapan protokol kesehatan (prokes), Telkom University menyumbangkan alat cuci tangan sensorik otomatis ke masjid dan madrasah di Kabupaten Bandung.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus penyebaran Covid-19 masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Salah satu tempat penyebarannya yakni di tempat umum, seperti masjid dan madrasah pesantren.

Dalam mendukung penerapan protokol kesehatan (prokes), Telkom University menyumbangkan alat cuci tangan sensorik otomatis ke masjid dan madrasah di Kabupaten Bandung.

Satu unit alat yang dibuat atas kolaborasi dosen itu disumbangkan ke Masjid Al-Hikmah dan MDTA Mathla’ul Anwar, kampung Kaum Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung.

Sumbangan ini merupakan salah satu pelaksanaan dari program pengabdian masyarakat (Abdimas), yang berkolaborasi secara internal dengan Telkom University pada periode pertama 2021.

Dosen Fakultas Industri Kreatif, Syarip Hidayat, mengatakan program Abdimas ini menitikberatkan pada sosialisasi pemanfaatan alat cuci tangan sensorik otomatis dalam upaya pencegahan Covid-19.

“Kami harap masyarakat bisa lebih sadar menjaga kesehatan sehingga bisa mengurangi atau mencegah penyebaran virus Covid-19 ini,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tekno Liputan6.com, Selasa (11/5/2021).

2 dari 2 halaman

Disambut Baik

Ia menilai fasilitas alat cuci tangan menjadi sarana yang paling penting mencegah penyebaran Covid-19 di suatu wilayah.

Sementara itu, Pimpinan MDTA Mathla’ul Anwar, Subhan Kamaludin; dan DKM Al-Hikmah menyambut baik hibah alat cuci tangan sensorik ini menjadi salah satu bagian dari alat protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

“Jumlah santri di madrasah ini lebih dari tiga ratus anak, sedangkan jamaah salat Jumat bisa mencapai seratus lima puluh orang. Maka dengan adanya mesin untuk cuci tangan ini kami cukup terbantu,” kata  Subhan.

Subhan berharap, kerjasama antara lembaga yang dipimpinnya dengan Telkom University dapat terus berlangsung melalui program lain yang diperlukan masyarakat.

Video Terkini