Liputan6.com, Jakarta Kakao Entertainment mengakuisisi platform penyedia novel fiksi serial Radish senilai Rp 6,2 triliun. Diharapkan langkah ini akan memperluas pasar layanan Kakao ke pasar Amerika Utara.
Dengan adanya akuisisi ini, pendiri Radish, Seungyoon Lee, akan menjabat sebagai CEO sekaligus pejabat strategis global Kakao Entertainment untuk memimpin pertumbuhan di pasar internasional.
Baca Juga
Radish mengklaim jutaan penggunanya di Amerika Utara akan membuka pasar bagi Kakao Entertainment dan pasar dengan basis bahasa Inggris lainnya. Demikian seperti dikutip dari Tech Crunch, Rabu (12/5/2021).
Advertisement
Informasi ini muncul di tengah kabar raksasa internet Korea Selatan lainnya Naver menyelesaikan akuisisi Wattpad, dalam kesepakatan yang juga berfokus pada sektor kekayaan intelektual dan perluasan geografis.
Didirikan pada 2015, Radish awalnya berfokus pada konten yang dibuat pengguna, tetapi sekarang inti bisnisnya adalah Radish Originals, atau serial fiksi buatannya sendiri.
Â
Radish Originals
Radish menyebut peluncuran Radish Originals pada 2018 membantu mendorong pertumbuhannya, dengan pendapatan meningkat lebih dari 10 kali lipat pada 2020 dari tahun sebelumnya.
Radish memonetisasi konten melalui sistem pembayaran mikro, yang memungkinkan pengguna membaca beberapa episode gratis sebelum melakukan pembayaran sekitar 20 hingga 30 sen untuk membuka episode baru.
Dengan demikian, sekitar 90 persen pendapatannya sekarang berasal dari Radish Originals.
Adanya akuisisi ini berarti kekayaan intelektual Radish Originals sekarang akan diadaptasi oleh Kakao bagi konten webtoon, video, dan konten lainnya, dalam meningkatkan jangkauan mereka.
Â
Advertisement
Adaptasi Novel
Sejak 2016, Kakao Entertainment mengadaptasi beberapa web novel termasuk "What’s Wrong with Secretary Kim?", "A Business Proposal", dan "Solo Leveling" ke dalam webtoon dan media lain.
Lee menyampaikan Radish mulai secara eksklusif mendistribusikan beberapa serial asli Kakao Entertainment yang paling populer, seperti "What’s Wrong with Secretary Kim?" pada bulan lalu.
Ia berencana untuk meluncurkan lebih banyak konten milik Kakao Entertainment.
"Dan mencari cara di mana kami dapat membuat adaptasi novel lokal asli dari cerita populer Kakao," tambahnya.
Dalam pernyataan pers, CEO Kakao Entertainment Jinsoo Lee menilai Radish telah menjadi platform penyedia novel web terkemuka, dan ia melihat potensi pertumbuhan yang lebih besar ke depannya.
“Dengan kombinasi keahlian Kakao dalam bisnis IP dan pijakan kuat Radish di Amerika Utara, kami sangat senang dengan apa yang bisa kami capai bersama," kata Lee.
Akuisisi ini telah disetujui oleh dewan direksi Radish, yang mencakup perwakilan dari SoftBank Ventures Asia, investor terbesarnya, dan mayoritas pemegang sahamnya.
Pendukung Radish lainnya termasuk Lowewrcase Capital, K50 Ventures, Nicolas Bergruen, Charlie Songhurst, serta Duncan Clark dan Amy Tan (penulis buku terlaris).