Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pemilik kripto ditipu oleh aktor jahat yang menyamar sebagai Elon Musk selama enam bulan terakhir. Tak tanggung-tanggung, nilai yang dicuri mencapai USD 2 juta atau setara Rp 28,5 miliar.
Berita ini menjadi sorotan para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Selasa (18/5/2021) kemarin.
Informasi yang lain yang juga populer datang dari aksi pencurian password menggunakan trojan di Asia Tenggara ternyata mengalami peningkatan.
Advertisement
Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.
1. Menyamar Jadi Elon Musk, Penipu Curi Cryptocurrency Senilai Rp 28,5 Miliar
Banyak orang kehilangan harta dalam bentuk cryptocurrency dengan total USD 2 juta atau setara Rp 28,5 miliar. Para pemilik cryptocurrency ini ditipu oleh aktor jahat yang berkedok sebagai Elon Musk selama enam bulan terakhir.
Informasi ini diungkap oleh regulator perdagangan AS, Federal Trade Commission (FTC), pada Senin waktu setempat.
"Penipuan selalu berkedok korban dijanjikan mendapat pengembalian dana dalam jumlah besar dan klaim bahwa harta cryptocurrency pengguna bakal digandakan," kata FTC, dikutip dari The Verge, Selasa (18/5/2021).
2. Aksi Pencurian Password di Asia Tenggara Naik 25 Persen
Kaspersky, perusahaan keamanan siber mengungkap sebuah laporan tentang aksi pencurian password menggunakan trojan di Asia Tenggara ternyata mengalami peningkatan.
Mengutip laporan Kaspersky, Selasa (17/5/2021), perusahaan mengklaim sudah mencegah 25 persen lebih banyak pencuri password di kawasan Asia Tenggara (SEA) selama 3 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
Adapun pencuri kata sandi (password stealers) adalah jenis malware yang bertujuan untuk mencuri informasi akun. Pada dasarnya, password stealers ini mirip dengan trojan perbankan.
3. Bill Gates 'Ditendang' dari Microsoft karena Dugaan Selingkuh dengan Karyawan
Miliarder Bill Gates mengundurkan diri dari dewan direksi Microsoft pada 2020. Rupanya belakangan terdengar kabar, penyebab hengkangnya Bill Gates dari perusahaan yang didirikannya itu karena isu perselingkuhan.
Mengutip CNN, Selasa (18/5/2021), dewan direksi rupanya menyewa sebuah firma hukum untuk menyelidiki dugaan perselingkuhan Bill Gates dengan seorang karyawan Microsoft. Informasi ini pertama dipublikasikan oleh Wall Street Journal.
Sumber Wall Street Journal adalah orang-orang yang mengetahui tentang masalah ini.
Advertisement