Sukses

HP Indonesia Ajak Anak-Anak Tumbuhkan Minat di Bidang Teknologi

HP Indonesia mengajak anak-anak belajar sains, teknologi, engineering, dan matematika untuk membantu menumbuhkan minat di bidang teknologi melalui berbagai eksperimen.

Liputan6.com, Jakarta - HP Indonesia bersama Prestasi Junior Indonesia menggelar program STEM Education for Children. Lewat program ini, HP Indonesia berupaya menumbuhkan minat anak-anak pada bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).

Rencananya program STEM Education for Children yang digagas HP Indonesia dan Prestasi Junior ini ditujukan untuk 50 pelajar dan 10 guru dari SDN Lenteng Agung 01 Jakarta dan SDN Pepelegi 2 Sidoarjo.

Selain untuk menumbuhkan minat pada bidang sains, teknologi, engineering, dan matematika, program ini diharapkan bisa mengasah keterampilan anak-anak sejak dini.

Berdasarkan laporan The Future of Jobs Reports 2020, World Economic Forum memprediksi 85 juta pekerjaan akan digantikan oleh teknologi automasi di 2025. Sementara, 97 juta peran baru akan muncul dengan pembagian kerja antara manusia, mesin, dan algoritma.

Situasi ini mengindikasikan bahwa pekerjaan masa depan membutuhkan SDM yang kapabel di bidang STEM dan keterampilan berpikir kritis. Sayangnya hal tersebut masih menjadi tantangan bagi generasi muda Indonesia.

Berdasarkan evaluasi PISA 2018, nilai kompetensi matematika pelajar Indonesia menempati 72 dari 78 negara. Sementara sains pada peringkat 70 dari 78. Nilai dua kategori ini di bawah rata-rata dunia dan cenderung stagnan.

2 dari 3 halaman

Rangkaian Program HP untuk Dukung Pendidikan Indonesia

Managing Director HP Indonesia, Fiona Lee mengatakan, program ini merupakan yang terbaru dari rangkaian inisiatif pendidikan yang diluncurkan HP untuk Indonesia. Inisiatif HP untuk pendidikan sendiri termasuk HP Life dan Tech Hubs.

Di mana, HP berupaya membawa pengalaman teknologi dan pembelajaran ke daerah terpencil untuk mendorong kesetaraan digital

"Melalui STEM Education for Children, HP ingin membangkitkan antusiasme para pelajar terhadap STEM dan mendorong anak-anak mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan masa depan," katanya.

Fiona berharap, keterlibatan anak-anak dalam program ini bisa menginspirasi mereka untuk menikmati pembuatan karya melalui teknologi.

Upaya ini sekaligus mendukung Kemdikbudristek dalam menggalakkan gerakan literasi nasional yang menyertakan literasi sains sebagai satu dari enam literasi dasar yang harus dikuasai pelajar Indonesia.

3 dari 3 halaman

Eksperimen

Program ini berlangsung dua hari, di mana peserta akan terlibat dalam pembelajaran interaktif seputar teknologi dan energi yang digelar secara daring.

Dengan kurikulum HP Life, pelajar diajak untuk memahami pentingnya menghemat energi dan memanfaatkan berbagai energi terbarukan yang ada di sekitar mereka.

Ada pula sesi eksperimen yang mengajak pelajar membuat prototipe lampu lalu lintas untuk memahami cara kerja teknologi.

Sementara itu, Co-founder and Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, partisipasi dalam pembelajaran STEM di usia muda akan menjadi fondasi agar pengembangan pengetahuan lebih lanjut dapat terjadi.

"Aktivitas-aktivitas di program ini mengasah soft skills abad 21 mereka, seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi," katanya.

(Tin/Ysl)

 

Â