Liputan6.com, Jakarta - Twitter diblokir tanpa batas waktu di Nigeria. Menurut pernyataan Kementerian Informasi dan Budaya Nigeria, jejaring sosial microblogging ini diblokir karena platform Twitter diduga dipakai secara terus menerus untuk kegiatan yang mampu merusak keberadaan perusahaan Nigeria.
"Pemerintah Federal menangguhkan operasi Twitter di Nigeria. Pemerintah Federal menangguhkan Twitter tanpa batas waktu," demikian bunyi pernyataan dari pemerintah Nigeria.
Baca Juga
Dikutip dari laman The Verge, Minggu (6/6/2021), pemblokiran Twitter oleh pemerintah terjadi beberapa hari setelah platform tersebut menghapus cuitan milik Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari. Menurut Twitter, cuitan Presiden Buhari melanggar kebijakan terkait "perilaku abusif".
Advertisement
Pada Sabtu, 5 Juni 2021, Kantor Jaksa Agung dan Kementerian Kehakiman Nigeria mengatakan, akan menangkap dan mengadili siapa saja yang mencoba mengelak dari pemblokiran tersebut.
CNN melaporkan, kementerian juga mengarahkan badan-badan pemerintah untuk bekerja sama dengan jaksa "guna memastikan penuntutan berlangsung dengan cepat terhadap para pelanggar tanpa ada penundaan."
Setelah Twitter diblokir, dikabarkan bahwa orang-orang di Nigeria menggunakan VPN untuk mencoba mengakses Twitter.
Cuitan Presiden Nigeria yang Dihapus Twitter
Perlu diketahui, dalam cuitan milik Presiden Buhari yang dihapus Twitter, Presiden menyebut akan menghukum separatis.
"Banyak dari mereka yang berperilaku buruk saat ini terlalu muda untuk menyadari kehancuran dan hilangnya nyawa yang terjadi selama perang Biafra. Kami yang berada di lapangan selama 30 bulan dan menjalani perang, akan memperlakukan mereka dalam bahasa yang mereka pahami," kata sang Presiden dalam cuitannya.
Presiden Buhari merupakan seorang jenderal besar pada perang Biafra. Perang itu dilaporkan menewaskan lebih dari satu juta orang.
Sementara itu, tim Kebijakan Publik Twitter dalam pernyataannya mengatakan, mereka sangat prihatin dengan pemblokiran. Tim juga mengatakan akan bekerja keras agar bisa memulihkan akses di Nigeria.
Reuters sebelumnya melaporkan, situs web Twitter sudah tidak bisa diakses melalui beberapa operator seluler Nigeria. Namun demikian, situs web tampak bisa diakses secara sporadis oleh operator lain di Lagos dan Abuja, dua kota terbesar Nigeria.
Advertisement
Amnesty Internasional Minta Pemblokiran Dibatalkan
Direktur Amnesty Internasional di Nigeria, Osai Ojigho mengatakan, "menangguhkan Twitter di Nigeria hanyalah satu lagi cara menyatakan bahwa hak-hak rakyat tidak penting dan yang penting hanyalah apa yang diinginkan oleh negara."
Menurutnya, pemblokiran layanan adalah preseden berbahaya. Amnesty pun meminta pihak berwenang di Nigeria untuk segera membatalkan pemblokiran Twitter dan rencana-rencana lainnya untuk membungkam media, menekan ruang sipil, dan melanggar HAM di Nigeria.
Sebelumnya pada April lalu, Twitter membuka kantor pertamanya di Afrika, yakni di Ghana. Sebagian orang Nigeria menganggap hal tersebut sebagai penghinaan.
Sementara dalam pengumumannya, Twitter mengutip dukungan Ghana terhadap kebebasan berbicara, kebebasan online, dan internet terbuka sebagai alasan keputusannya buka kantor di Ghana.
Menteri Informasi Nigeria mengatakan, keputusan Twitter untuk tidak membuka kantor Afrika-nya di Nigeria merupakan dampak dari pemberitaan yang salah tentang Nigeria di media.
(Tin/Ysl)
Â