Liputan6.com, Jakarta - Agoda, platform travel digital baru saja meluncurkan kompetisi coding global untuk para pengembang software dan engineer di dunia yang bernama Codegoda.
Nantinya, para peserta dituntut untuk memecahkan beragam tantangan algoritma dalam kurun waktu lima jam.
Baca Juga
Dalam batas waktu tersebut, peserta diminta untuk menemukan solusi berbagai isu menggunakan bahasa pemrograman pilihan mereka, seperti C++, Phyton, Java, Swift, Javascript, atau bahasa pemrograman lainnya.
Advertisement
Rencanannya, kompetisi coding ini akan digelar pada 17 Juli 2021, dimulai pukul 14.00 WIB.
CTO Agoda, Yaron Zeidman mengatakan, para pengembang software atau pelaku coding menyukai tantangan. Karena itu, Agoda membuka kompetisi coding global ini.
“Tim teknologi kami secara aktif berkolaborasi lintas industri untuk berbagi pengetahuan dan memperdalam pemahaman akan solusi teknologi, baik untuk keamanan dan penipuan, pengembangan produk atau AI dan machine learning,” kata Yaron dalam keterangan resminya, Jumat (18/6/2021).
Kelola 220TB Data
Ia menyebutkan, Agoda telah mengelola sekitar 1000 eksperimen yang dijalankan dan 1200 penggelaran setiap hari.
Tim teknologi di Agoda juga bertanggung jawab atas lebih dari 220TB data yang ditulis dan dihasilkan setiap harinya.
“Teknologi selama setahun kemarin telah terbukti menjadi semakin penting dalam membantu bisnis, pemerintah dan konsumen untuk beradaptasi dengan hal-hal yang tak terduga,” katanya.
Advertisement
Cara Daftar
Bagi pengembang software dan engineer yang tertarik ikutan kompetisi ini, bisa mendaftarkan diri di situs Codegoda.io mulai dari sekarang hingga 17 Juli 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.
Digelar pada platform InterviewBit, peserta kompetisi akan memperebutkan hadiah dengan total nilai USD 10.000 atau sekitar Rp 1,4 miliar.
Sebelumnya, Codegoda juga digelar pada 2019 dan diikuti oleh 900 peserta. Tujuh software engineer yang mengikuti kompetisi ini pun akhirnya dipekerjakan oleh Agoda.
Berkantor pusat di Singapura, Agoda merupakan bagian dari Booking Holdings dan mempekerjakan lebih dari 4.000 staf di 25 negara.