Sukses

Top 3 Tekno: John McAfee Meninggal Dunia Sedot Perhatian

Meninggalnya pencipta perangkat lunak antivirus John McAfee menyedot perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Meninggalnya pencipta perangkat lunak antivirus John McAfee menyedot perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Kamis (24/6/2021) kemarin.

Berita lain yang juga populer datang dari Electronic Arts (EA) yang mengakuisisi studio pencipta game Golf Clash, Playdemic.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. John McAfee Ditemukan Tewas Dalam Sel

John McAfee meninggal dunia di penjara Spanyol pada Rabu, (23/6/2021), setelah pengadilan setempat menyatakan bahwa dia bisa diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) atas tuduhan penghindaran pajak.

John McAfee, yang dikenal sebagai pendiri dan pembuat perangkat lunak antivirus dengan nama McAfee, diduga tewas bunuh diri di dalam sel.

Dilaporkan New York Post, Kamis (24/6/2021), departemen kehakiman untuk wilayah Catalan di Spanyol mengatakan sambil menunggu penyelidikan, mereka menduga kematiannya kemungkinan disebabkan karena bunuh diri.

Baca selengkapnya di sini 

 

2 dari 3 halaman

2. EA Akuisisi Studio Game Playdemic Senilai Rp 20 Triliun

Electronic Arts (EA) ingin mengembangkan jejaknya di game mobile bergenre olahraga diluar FIFA Mobile. Guna mendukung tujuan itu, EA telah mengakuisisi studio pencipta game Golf Clash, Playdemic.

Playdemic sebelumnya berada di bawah naungan WarnerMedia dan diakuisisi EA senilai Rp 20 triliun untuk membantu ‘memperluas portofolio olahraganya’.

EA melirik game waralaba yang sudah cukup besar dan menghasilkan uang, memungkinkan perusahaan tak perlu menghabiskan lebih banyak dana untuk pengembangannya.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 3 halaman

3. Edward Snowden Tanggapi Kematian John McAfee

Pencipta antivirus John McAfee meninggal dunia di dalam penjara, selang beberapa jam setelah pengadilan Spanyol memberikan izin ekstradisi ke Amerika Serikat.

Menanggapi hal itu, mantan kontraktor CIA, Edward Snowden mamandang seharusnya Eropa tidak memberikan izin ekstradisi.

Melalui cuitan di akun Twitter-nya, ia mengatakan orang yang dituduh melakukan kejahatan non-kekerasan tidak perlu diekstradisi.

Baca selengkapnya di siniÂ