Sukses

Ekspansi Pasar Global, Qlue Hadirkan Solusi Smart City di Jepang

Qlue mengumumkan kolaborasi dengan Intellectual Capital Management Group (ICMG) di kota Minamichita, Prefektur Aichi untuk membangun solusi smart city.

Liputan6.com, Jakarta - Qlue mengumumkan kolaborasi terbarunya untuk pasar global. Memasuki kuartal ketiga 2021 ini, startup ini resmi berkolaborasi dengan Intellectual Capital Management Group (ICMG) di kota Minamichita, Prefektur Aichi, Jepang, mewujudkan konsep smart city untuk meningkatkan efisiensi fungsi dan layanan regional menggunakan teknologi.

Founder dan CEO Qlue, Rama Aditya, mengatakan pihaknya sangat senang dan antusias berpartisipasi dalam program Co-Creation ICMG membantu Minamichita mendapatkan solusi perkotaan berbasis teknologi smart city.

Kolaborasi ini akan berjalan pada Juli 2021 dan Minamichita akan menjadi kota percontohan dalam implementasi solusi Qlue di Jepang.

"Kolaborasi ini merupakan bagian dari visi Qlue mewujudkan ambisinya mempercepat perubahan positif di seluruh dunia. Kami meyakini pengelolaan kota dengan mengajak partisipasi warganya merupakan model manajemen pemerintahan yang ideal seiring dengan tumbuhnya akses internet," tutur Rama dalam keterangan resmi yang diterima, Minggu (4/7/2021).

Kolaborasi ini didukung pemerintah prefektur Aichi karena Minamichita menghadapi persoalan sosial, seperti menurunnya tingkat populasi penduduk dan banyak rumah tidak berpenghuni. Dengan teknologi Qlue, Minamichita mendorong penduduknya dapat berpartisipasi aktif dengan mengirimkan ide atau usulan lewat aplikasi untuk pembangunan kota.

Selain itu, dengan teknologi kecerdasan buatan, Minamichita menargetkan manajemen pengelolaan infrastruktur yang lebih efisien. Implementasi teknologi Qlue ini juga akan dimanfaatkan kendaraan operasional untuk merekam kondisi infrastruktur kota, seperti mendeteksi kerusakan jalan atau gangguna lainnya.

"Kami yakin kolaborasi ini merupakan buah dari kombinasi antusiasme kota Minamichita dalam menyelesaikan persoalan regionalnya melalui kerja sama pemerintah-swasta," tutur Startup Promotion Division Pemerintah Prefektur Aichi, Akihiro Mori.

Solusi yang akan digunakan dalam kolaborasi ini meliputi aplikasi Qlue agar masyarakat bisa mengirimkan ide dan usulannya terkait pembangunan kota. Sementara solusi QlueDashboard dan QlueWork untuk mewujudkan model manajemen infrastruktur yang efisien sekaligus efektif.

Qlue menargetkan dapat mengimplementasikan solusi di lima kota lainnya, khusus Jepang, Malaysia, dan Filipina sebagai target utama ekspansi Qlue. Hal ini sejalan dengan target perusahaan mempertahankan pertumbuhan yang mencapai 70 persen pada 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

2 dari 3 halaman

Qlue Umumkan Pendanaan Terbaru, Siap Tingkatkan Skalabilitas Perusahaan

Sebelumnya, Qlue baru saja mengumumkan keberhasilan meraih pendanaan terbaru dari investor. Kali ini, startup penyedia ekosistem smart city itu meraih pendanaan seri B putaran pertama yang dipimpin investor asal Jepang Global Brain melalui kelompok investasinya KDDI Open Innovation Fund III (KOIF III).

Pendanaan Seri B1 ini juga didukung oleh investor lain, seperti ASLI RI dan Telkomsel Mitra Inovasi. Menurut Founder dan CEO Qlue , Rama Aditya, keberhasilan Qlue menutup pendanaan seri B putaran pertama ini menunjukkan potensi bisnis smart city sangat prospektif.

Selain itu, dengan masuknya pendanaan ini, skalabilitas Qlue akan semakin tinggi untuk memberikan solusi smart city yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat dalam memasuki era industri 4.0 di Indonesia.

"Sinergi ini terjalin karena Qlue dan KDDI memiliki visi yang sama dalam mengakselerasi pembangunan kota berbasis teknologi smart city. Dengan dukungan KDDI yang memiliki jaringan bisnis secara global ini mendorong penetrasi pasar Qlue di luar negeri," tutur Rama dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (8/6/2021).

Untuk penetrasi pasar global, Rama menuturkan, Qlue akan menggarap pasar Asia secara agresif sebagai basis utama pengembangan solusi smart city. Adapun fokus utama yang disasar Qlue adalah Jepang, Malaysia, dan Filipina.

Sementara untuk pasar dalam negeri, peningkatan skalabilitas Qlue bisa mendorong perluasan industri ke sejumlah sektor, seperti jasa kesehatan, pengelola kawasan industri, perhotelan, pengembangan properti, hingga BUMN.

3 dari 3 halaman

Hadirkan Solusi Berbasis Artificial Intelligence

Selain rencana tersebut, investasi ini juga akan dimanfaatkan Qlue untuk menyempurnakan ragam solusi berbasis artificial intelligence dan internet of Things. Hal ini dilakukan untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai penyediaan ekosistem smart city terlengkap di Indonesia.

"Global Brain akan secara proaktif memanfaatkan sumber dayanya untuk mendukung Qlue dalam meningkatkan produknya lebih jauh dan berkontribusi pada pengembangan smart city di Indonesia dan Asia Tenggara," tutur Director Indonesia Office Representative Global Brain, Sho Ikeda.

Sementara itu, COO ASLI RI Rionald Soerjanto mengatakan, Qlue menghadirkan solusi yang konsisten dalam menerapkan teknologi berbasis AI dan IoT. Hal tersebut sejalan dengan visi ASLI RI dan membuat ASLI RI mantap berinvestasi di Qlue.

"Hal tersebut sejalan dengan visi ASLI RI dalam melayani pasar di sektor keamanan biometrik. Kemampuan teknologi Qlue dalam mencerdaskan kamera CCTV sangat strategis dengan rencana bisnis kami, sehingga sinergi ini bisa memberikan nilai tambah bagi ASLI RI dan Qlue," katanya.

Menurutnya, kemitraan ini akan memberikan dampak positif bagi pelaku industri di Indonesia karena pemanfaatan teknologi akan makin masif di tahun-tahun ke depannya.

Untuk diketahui, pada tahun lalu, Qlue sukses mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 70 persen dibandingan tahun sebelumnya. Keberhasilan itu dicapai sebab perusahaan secara agresif mengekspansi bisnis ke lebih dari 58 kota dan luar negeri dengan total klien mencapai lebih dari 133.

(Dam/Ysl)

Video Terkini