Liputan6.com, Jakarta - MeongToken, proyek kripto baru asal Indonesia mengumumkan sedang menjajaki kemitraaan dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) HARI (Hutan Rakyat Institute) dan perusahaan Mountrash. MeongToken sendiri baru saja fokus meluncurkan NFT(Non-Fungible Token) pada bulan lalu.
Lewat kerja sama ini, MeongToken dapat digunakan sebagai komponen imbalan untuk para partisipan di ekosistem HARI dan Mountrash.
Baca Juga
"Mountrash di bidang penambahan nilai sampah, misalnya menggunakan MEONG sebagai imbalan kepada penggunanya dan kelak bisa ditukar menjadi stablecoin, seperti USDT ataupun DAI," tutur tim MeongToken dalam keterangan, Minggu (4/7/2021).
Advertisement
Saat ini, MeongToken yang memiliki kode MEONG sudah dapat diakses dengan pembelian privat di Trust Wallet. Sementara untuk peluncuran bagi publik akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kendati demikian, MeongToken sendiri sebenarnya sudah meluncur secara terbatas pada komunitas pengguna kripto sejak Mei tahun ini. Pengembang token ini telah membagikan sejumlah token pada penggembar kripto di minggu pertama Juni dan melakukan penjualan tertutup setelahnya.
Tim pengembang juga mengatakan MeongToken dapat dipakai sebagai platform sertifikasi dan tempat jual beli aset digital bagi para kreator konten. Karenanya, token ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dalam memperjual belikan konten ciptannya di internet.
Untuk diketahui, NFT merupakan unit data yang disimpan di blockchain dan digunakan untuk sertifikasi objek digital, seperti gambar, video, atau suara. NFT dibuat memakai smart contract dan disimpan di blockchain, sedangkan file digitalnya di jaringan peer-to-peer IPFS (Interplanetary File Systems).
Adapun IPFS dan NFT terkoneksi, sehingga NFT dibuat di blockchain untuk memberikan bukti kepemilikan pada pemiliknya. Tidak hanya itu, NFT sangat bermanfaat digunakan untuk menyimpan aset digital karya seni, game, Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), musik, hingga film.
Source Code Asli Internet Berbentuk NFT Terjual Rp 78,4 Miliar via Lelang
Di sisi lain, source code asli World Wide Web (internet) yang ditulis oleh penemunya, Tim Berners-Lee, terjual seharga USD 5,4 juta (setara Rp 78,4 miliar) dalam lelang online yang diadakan oleh rumah lelang Sotheby's.
Source code untuk WWW ini dijual dalam bentuk non-fungible token (NFT). NFT merupakan sejenis aset kripto yang mencatat kepemilikan barang digital.
NFT dari source code asli WWW diciptakan ilmuwan Berners-Lee pada 2021 dan mewakili kepemilikan berbagai barang digital sejak ia menemukan World Wide Web pada tahun 1989.
Perlu diketahui yang dijual bukanlah World Wide Web melainkan catatan kepemilikan file berbasis blockchain yang berisi source code asli untuk World Wide Web.
World Wide Web atau web merupakan sebuah sistem untuk menavigasi dan mengakses informasi di internet.
NFT ini dianggap berharga oleh beberapa orang, karena blockchain mengautentikasi bahwa NFT tersebut merupakan satu-satunya dan resmi dibuat atau dicetak oleh Berners-Lee sendiri.
"Simbolisme, sejarah, dan fakta bahwa mereka berasal dari penciptanya jadi hal yang membuat NFT berharga dan ada banyak orang yang mengumpulkannya," kata Kepala Sains dan Budaya Populer Global di Sotheby's, Cassandra Hatton, seperti dikutip Tekno Liputan6.com dari Reuters, Kamis (1/7/2021).
Advertisement
Buka Harga Mulai USD 1.000
Cassandra lebih lanjut mengatakan, pihaknya mempromosikan NFT source code asli WWW tersebut di forum publik. Pihak Sotheby's pun belakangan menjual NFT tanpa cadangan ini.
Adapun di awal lelang, penawaran dibuka dengan harga mulai dari USD 1.000. "Kami membiarkan pasar memutuskan berapa nilainya. Ada beberapa penawar yang setuju dengan harga tersebut," katanya.
NFT atas source code WWW ini berisi 9.555 baris kode yang ditulis sekitar 1990-1991. Selain itu juga ada video berisi visualisasi kode dengan durasi 30 menit, poster kode digital, dan surat digital yang ditulis oleh Berners-Lee pada Juni 2021 yang mencerminkan kepemilikannya.
Bunyi surat digital yang ditulis Berners-Lee adalah "Karena orang-orang tampaknya menghargai versi buku bertanda tangan, kini kami memiliki teknologi NFT. Saya pikir akan menyenangkan untuk membuat salinan bertanda tangan dari source code asli dari web browser pertama."
Penjualan source code asli WWW dalam bentuk NFT ini adalah penjualan terbaru dari serangkaian NFT yang dijual oleh rumah lelang Sotheby's. Seperti diketahui, aset berbasis blockchain meledak popularitasnya pada awal 2021.
Sebelumnya pada Maret lalu, NFT dari kolase digital seniman Amerika Beeple terjual sebesar USD 69,3 juta di rumah lelang Christie's. Bukan hanya itu, bos Twitter Jack Dorsey juga sempat menjual cuitan Twitter pertamanya yang berbentuk NFT dengan harga sebesar USD 2,9 juta.
(Dam/Ysl)