Sukses

Pengguna WhatsApp Bakal Bisa Pilih Kualitas Video Saat Berkirim Pesan

Pada update software yang akan datang, pengguna bisa memilih tiga opsi saat ingin mengirimkan video.

Liputan6.com, Jakarta - WhatsApp memang terkenal sangat rajin mengembangkan dan merilis fitur baru ke dalam aplikasi pesan mereka.

Salah satu fitur baru yang sedang diuji coba adalah kemampuan untuk memilih kualitas video yang akan diunggah saat mengirim file  tersebut ke lawan bicara.

Seperti diketahui, saat ini WhatsApp akan secara otomatis menurunkan kualitas dan ukuran file saat berkirim pesan.

Fitur mengubah kualitas unggahan video ini pertama kali ditemukan oleh WABetaInfo. Meski belum aktif, laporan mereka mengonfirmasi fitur tersebut sedang dalam pengerjaan.

Mengutip WABetaInfo via SamMobile, Senin (5/7/2021), kemampuan untuk memilih kualitas video--Full HD, 4K hingga 8K--sebelum dikirim ini berarti kamu punya opsi untuk menghemat bandwidth atau membagikan video tanpa kompresi.

Pengguna nantinya dapat memilih mode "Data Saver" untuk mengirim video yang sudah dikompresi, dan tidak menggunakan terlalu banyak data.

Informasi, WhatsApp telah memiliki opsi data saver atau penghemat data untuk panggilan selama bertahun-tahun dan baru merilis opsi ini untuk file berjenis video.

2 dari 3 halaman

Tiga Pilihan

Dalam temuan dari Google Play Beta Program, WhatsApp versi 2.21.14.6 akan tampil dengan tiga pilihan kualitas video sebagai berikut.

Otomatis adalah opsi disarankan, yakni WhatsApp akan mendeteksi algoritma kompresi terbaik untuk video yang akan dikirim.

Kemudian ada Best Quality, untuk mengirimkan video dengan kualitas terbaik yang tersedia. Artinya, ini tidak akan mengurangi kualitas asli video.

 

3 dari 3 halaman

Data Saver

Mode terakhir adalah Data Saver. Pilihan ini akan melakukan kompresi terhadap file video sebelum dikirimkan.

Sementara, fitur tersebut baru akan berlaku pada file video, belum diketahui kapan akan berlaku untuk file foto.

Menurut informasi, saat ini fitur ini masih dalam status pengembangan. Belum ada keterangan jelas kapan fitur ini akan mulai digulirkan ke publik.