Liputan6.com, Jakarta - Gim battle royale besutan Respawn Entertainment, Apex Legends, jadi korban serangan hacker. Berdasarkan sejumlah laporan pemain di media sosial, mereka mendapat pesan di layar ketika permainan tengah berlangsung.
Sebelumnya, masalah terjadi pada gim Titanfall yang diduga merembet ke Apex Legends. Titanfall merupakan video gim yang juga dibesut oleh Respawn Entertainment.
Baca Juga
Mengutip The Verge, Selasa (6/7/2021), si peretas menampilkan pesan "Save Titanfall" di layar permainan Apex Legends yang tengah berlangsung.
Advertisement
Apex Legends sendiri menjadi gim yang cukup populer di kalangan gamers.Â
Pihak Respawn melalui akun Twitter mengakui masalah tersebut. "Kami menyadari dan secara aktif menyelidiki masalah yang mempengaruhi playlist @PlayApex yang mencegah pemain masuk ke pertandingan," cuit Respawan.
Dalam cuitan lanjutan, pengembang mengatakan bahwa serangan tersebut tidak membahayakan informasi pribadi pemain. Tim mereka pun telah menguji perbaikan.
Lebih lanjut, sekitar dua jam kemudian, Respawn mengungkap, masalah pada Apex Legends telah diselesaikan.
Terjadi Beberapa Jam
The Verge melaporkan, masalah terjadi selama beberapa jam. Ketika para pemain terdampak, mereka tidak bisa mengantre untuk masuk ke gim baru.
Permasalahan ini terjadi bersamaan dengan saat Apex mengadakan acara khusus yang mengajak pemain kembali ke versi original gim dari dua map pertamanya.
Dilaporkan PC Gamer dan Kotaku, pesan muncul bagi para pemain Apex Legends di PC, Xbox One, dan PS4. Menurut The Verge, ketika timnya masuk ke gim Apex Legens, mereka disambut dengan pesan yang mengajak untuk masuk ke situs web "Save Titanfall."
Ketika Respawn mengumumkan masalah ini telah diperbaiki, pengguna bisa kembali memainkan sejumlah pertandingan tanpa ada masalah berarti.
Advertisement
Diduga karena Masalah Serupa dengan Peretasan di 2019
Belum diketahui siapa dalang di balik serangan ini. Namun kemungkinan si penyerang melancarkan aksinya karena masalah serupa yang mempengaruhi gim Titanfall beberapa tahun lalu.
Saat itu pada 2019, satu orang mengeluarkan pemain dari sesi Titanfall 1 di PC dan membanjiri gim dengan pesan rasis serta membuat beberapa judul khusus untuk mode multiplayer tidak bisa dimainkan.
Selama beberapa bulan terakhir, pengembang Respawn mencuitkan tentang adanya penyelidikan terkait dugaan adanya serangan DDOS pada seri gim Titanfall. Namun masalah tetap berlanjut.
(Tin/Isk)