Sukses

Alasan AirAsia Ambil Alih Bisnis Gojek di Thailand

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, mengungkapkan alasan perusahaan mengambil alih operasi Gojek di Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - AirAsia Digital baru saja mengambil alih operasional atau bisnis Gojek di Thailand. Keputusan ini diambil setelah adanya kemitraan strategis antara AirAsia Group dan Gojek.

Melalui langkah strategis ini super app AirAsia akan melanjutkan penggunaan ekosistem Gojek yang ada untuk mitra driver, merchant, dan pelanggan, sekaligus menawarkan layanan baru. Misalnya layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan barang kecantikan.

Pun demikian, aplikasi Gojek akan tetap dapat digunakan pelanggan di Bangkok hingga 31 Juli 2021. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan bagi mitra driver dan merchant yang akan diajak bergabung ke dalam super app AirAsia dalam beberapa pekan mendatang.

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, mengungkapkan alasan perusahaan mengambil alih operasi Gojek di Thailand. Ia mengatakan bahwa pengumuman ini merupakan awal kemitraan strategis jangka panjang AirAsia dengan Gojek.

"Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami berharap dapat mempercepat terwujudnya ambisi bisnis kami untuk menjadi super app penantang terdepan di ASEAN," kata Tony, dikutip dari keterangan AirAsia, Rabu (7/7/2021).

Tony mengatakan, pihaknya telah memiliki ekosistem digital mumpuni. AirAsia, menurut Tony, juga telah meluncurkan lebih dari 15 bisnis di luar maskapai penerbangan dan layanan lifestyle di platform e-commerce digitalnya di Malaysia.

Tony menyebut, saat ini jadi momen yang tepat untuk merambah tahap selanjutnya.

"Menanggapi tingginya permintaan di ASEAN, kami akan segera menghadirkan penawaran super app kami di seluruh pasar utama kami lainnya, menyusul peluncuran yang sukses di Thailand," tuturnya.

Ke depan, AirAsia akan terus mengembangkan bisnis digital. Ia menyebut, melalui kemitraan ini, visi AirAsia menjadi super app di ASEAN akan makin cepat terwujud.

Melalui akun LinkedIn-nya, ia mengatakan Gojek telah menginspirasi dirinya, dan menilai Gojek sebagai satu-satunya unicorn di Asia Tenggara yang sangat ia hormati.

LinkedIn Tony Fernandes, CEO AirAsia Group.

"Yang lebih penting adalah bahwa (kemitraan) ini merupakan dukungan dari perusahaan teknologi paling cerdas di kawasan ini. Mosi percaya dari orang dalam lebih baik daripada apa yang dikatakan analis dalam laporan mereka," tulis Tony di LinkedIn.

"Gojek melihat satu tambah satu bisa sama dengan EMPAT. Terima kasih kepada Kevin Aluwi (CEO Gojek) dan untuk keluarga baru Gojek saya, ini akan menjadi perjalanan yang menyenangkan. Perlahan tapi pasti, kita akan sampai di sana bersama," sambung Tony sambil mengunggah foto ekspresi kegembiraan. 

2 dari 3 halaman

Fokus Gojek

Di sisi lain, CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, kesepakatan ini jadi salah satu bukti pencapaian tim di Thailand yang selama ini telah mengembangkan dari nol hingga menjadi penyedia layanan yang mempermudah hidup ratusan ribu pengguna.

"Seluruh karyawan kami di Thailand akan terus bekerja sama dengan AirAsia di masa transisi ini," kata Kevin.

Lebih lanjut Kevin mengatakan, AirAsia Digital dan super app AirAsia akan menjadi mitra bagi Gojek karena memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan layanan lebih baik bagi mitra driver dan merchant.

"Kesepakatan ini memungkinkan kami memperkuat fokus dan investasi kami di pasar internasional, yaitu Vietnam dan Singapura - pasar yang memberi pengembalian investasi secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik," kata Kevin.

3 dari 3 halaman

Bisnis AirAsia Digital

President of AirAsia Digital, Aireen Omar, mengatakan, kemitraan ini menjadi wujud keberhasilan transformasi digital Air Asia menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan menjadi super app gaya hidup yang terintegrasi.

Aireen mengatakan, AirAsia Digital terdiri dari tiga perusahaan digital. Pertama, super app AirAsia, yang menjadi platform gaya hidup untuk perjalanan, e-commerce, layanan keuangan, pemasok bahan makanan segar, kesehatan, serta produk dan layanan teknologi edukasi.

Kedua, usaha logistik Teleport, yang merupakan e-commerce logistik berkembang yang melayani pengiriman instan dalam waktu 24 jam ke seluruh wilayah Asia Tenggara.

Ketiga, bisnis fintek airasia, BigPay. BigPay saat ini tengah berkembang menjadi bank virtual pertama di ASEAN.

“Selanjutnya, kami akan mengembangkan lebih banyak inovasi baru untuk mendukung kemajuan era digital dan membuat lebih banyak perubahan positif di kehidupan sehari-hari masyarakat.”

Mewakili investor mayoritas AirAsia Thailand, Asia Aviation Executive Director, Tassapon Bijleveld, menyebut, brand AirAisa sangat kuat di Thailand. Kerja sama ini akan memperkuat ekosistem Gojek, termasuk karyawan, mitra driver, dan mitra merchant.

"Super app AirAsia tidak hanya akan mendukung UMKM dan pemasok bahan segar lokal, tetapi juga akan menciptakan kesempatan bagi para petugas logistik untuk mendapatkan tambahan pendapatan di pasar-pasar yang baru yang segera akan kami luncurkan," katanya.

(Isk/Tin)