Sukses

Top 3 Tekno: AirAsia Ambil Alih Bisnis Gojek di Thailand Terpopuler

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, mengatakan langkah ini merupakan awal kemitraan strategis jangka panjang AirAsia dengan Gojek.

Liputan6.com, Jakarta - AirAsia Digital baru saja mengambil alih operasional atau bisnis Gojek di Thailand. Berita ini menjadi yang terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (8/7/2021) kemarin.

Informasi lain yang juga populer datang dari Bukalapak yang berkomitmen menjaga ketersediaan dan harga produk-produk kesehatan serta tabung oksigen tetap normal.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Alasan AirAsia Ambil Alih Bisnis Gojek di Thailand

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, mengungkapkan alasan perusahaan mengambil alih operasi Gojek di Thailand. Ia mengatakan bahwa pengumuman ini merupakan awal kemitraan strategis jangka panjang AirAsia dengan Gojek.

"Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami berharap dapat mempercepat terwujudnya ambisi bisnis kami untuk menjadi super app penantang terdepan di ASEAN," kata Tony, dikutip dari keterangan AirAsia, Rabu (7/7/2021).

Tony mengatakan, pihaknya telah memiliki ekosistem digital mumpuni. AirAsia, menurut Tony, juga telah meluncurkan lebih dari 15 bisnis di luar maskapai penerbangan dan layanan lifestyle di platform e-commerce digitalnya di Malaysia.

Baca selengkapnya di sini 

 

2 dari 3 halaman

2. Jaga Harga Oksigen Tetap Normal, Bukalapak Akan Tindak Penjual Nakal

Bukalapak berkomitmen menjaga ketersediaan dan harga produk-produk kesehatan serta tabung oksigen tetap normal. Upaya ini dilakukan untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, beberapa hari ini lonjakan kasus positif Covid-19 terus terjadi dan mengakibatkan tingginya permintaan masyarakat terhadap tabung oksigen maupun oksigen portabel.

AVP Marketplace Quality Bukalapak, Baskara Aditama mengatakan, tabung oksigen dan oximeter termasuk dalam barang yang meningkat transaksinya sebanyak dua kali lipat dibanding minggu lalu.

Baca selengkapnya di sini 

 

3 dari 3 halaman

3. Samsung Tidak Akan Pakai Kamera 200MP di Galaxy S22?

Persaingan vendor teknologi untuk menghadirkan kemampuan terbaik kemampuan kamera di masing-masing smartphone buatan mereka semakin memanas.

Mereka berlomba-lomba menghadirkan kamera smartphone dengan sensor piksel yang semakin besar, jauh di atas sensor yang biasanya ditemukan di kamera digital sekalipun.

Disebutkan, Samsung dan Xiaomi sedang mengembangkan sensor ISOCELL 200MP. Menariknya, sensor kamera ini sepertinya tidak akan hadir di Galaxy S22 milik Samsung tahun depan. Demikian yang dikutip dari Slash Gear, Rabu (7/7/2021).

Baca selengkapnya di siniÂ