Sukses

YouTube Shorts Resmi Dirilis ke 100 Negara, Indonesia?

Setelah merilis perdana bagi pengguna di India, kini YouTube Shorts bisa diakses di 100 negara secara global

Liputan6.com, Jakarta - YouTube Shorts akhirnya secara resmi menyambangi penggunanya di 100 negara secara global. Platform aplikasi mirip TikTok besutan YouTube ini dirilis secara terbatas di India pada akhir tahun lalu, dan masih versi beta di Amerika Serikat pada awal 2021.

Setelah melakukan berbagai uji coba di puluhan negara secara global, kini YouTube Shorts bisa diakses di 100 negara termasuk Thailand, Sngapura, Filipina, Korea Selatan, Indonesia dan lainnya. Demikian yang dikutip dari Engadget, Rabu (14/7/2021).

Pantauan Tekno Liputan6.com, beberapa kreator konten di Indonesia telah ada yang berhasil membuat konten Shorts. Kendati demikian, belum seluruh pengguna YouTube mampu membuat konten tersebut.

Bisa jadi, YouTube akan menggulirkan update ke pengguna lainnya dalam beberapa waktu mendatang. Hingga saat ini, seluruh pengguna bisa melihat konten YouTube Shorts di sela-sela timeline dengan deretan yang bisa di swipe ke samping bertuliskan ‘Shorts Beta’ di bagian kirinya.

2 dari 3 halaman

YouTube Siap Gelontorkan Rp 1,4 Miliar untuk Kreator Konten di Shorts

Sebelumnya, YouTube meluncurkan fitur baru bernama Shorts di platform-nya bulan lalu. Fitur baru ini memungkinkan kreator mengunggah video pendek yang ditampilkan secara vertikal dan disebut-sebut sebagai pesaing TikTok. 

Menyusul kehadiran fitur tersebut, YouTube kini mengumumkan pendanaan untuk para kreator yang bisa mencetak video hit di Shorts. Dikutip dari NDTV, Minggu (16/5/2021), dana yang digelontorkan mencapai USD 100 juta (Rp 1,4 miliar).

Adapun pendanaan yang diberi nama YouTube Shorts Fund ini akan mulai didistribusikan untuk para kreator mulai 2021 hingga 2022. Dana ini nantinya akan diberikan bagi kreator video di Shorts dengan engagement paling banyak dari penonton.

YouTube juga mengatakan program ini tidak terbatas untuk para kreator yang ada di YouTube Partner Program. Jadi, kreator yang membuat konten orisinal di Shorts dan memenuhi ketentuan Pedoman Komunitas dapat berpartisipasi.

"Karena Shorts merupakan cara baru menonton dan berkreasi di YouTube, kami mengambil pendekatan baru mengenai cara memonetisasi dan memberikan penghargaan bagi para kreator atas konten mereka," tulis YouTube mengenai program ini.

Untuk diketahui, YouTube Shorts sendiri saat ini baru dapat diakses pengguna di Amerika Serikat dan India. Informasi lebih lanjut mengenai program ini akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan.

3 dari 3 halaman

Durasi Video TikTok Diperpanjang Jadi Tiga Menit

Di sisi lain, pesaingnya, TikTok justru menambah durasi video menjadi maksimal tiga menit. TikTok menambah durasi videonya, dari yang semula 60 detik menjadi tiga menit. Rencananya, para pengguna di seluruh dunia akan merasakan perpanjangan durasi video TikTok dalam beberapa minggu mendatang. 

TikTok sudah menguji coba perpanjangan durasi video sejak akhir tahun lalu. Menurut Product Manager TikTok, Drew Kirchoff, perubahan ini akan membuat pengalaman bercerita dan hiburan menjadi lebih kaya dan menyenangkan. 

"Pembuat konten sudah berpengalaman dalam merangkai cerita di TikTok, tetapi kami sering mendengar dari kreator bahwa mereka ingin sedikit lebih banyak durasi untuk menyajikan beragam konten,” kata Kirchoff, seperti dilansir The Next Web, Jumat (2/7/2021).

Misalnya, para kreator butuh durasi video yang lebih lama untuk membuat konten demo memasak, tutorial kecantikan, rencana pembelajaran, hingga sketsa komedi dengan memanfaatkan tool yang ada di Tiktok. 

"Dengan durasi video yang lebih panjang, para kreator seperti memiliki kanvas untuk membuat atau memperluas jenis konten di TikTok dengan lebih fleksibel," tuturnya.