Top 3 Tekno: Bentuk Roket Jeff Bezos Mirip Alat Kelamin Tuai Perhatian

FOTO: Jeff Bezos Sukses Terbang ke Luar Angkasa — Roket New Shepard Blue Origin diluncurkan dari pelabuhan antariksa dekat Van Horn, Texas, Amerika Serikat, Selasa (20/7/2021). Kapsul yang membawa kru Blue Origin berakselerasi hingga lebih dari tiga kali kecepatan suara. (AP Photo/Tony Gutierrez)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah warganet menilai bentuk roket yang membawa Jeff Bezos melakukan perjalanan ke luar angkasa mirip dengan alat kelamin pria atau penis.

Berita ini menuai perhatian para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Rabu (21/7/2021) kemarin.

Informasi lain yang tak kalah populer yaitu daftar 10 aplikasi dengan angka unduhan tertinggi sepanjang Juni 2021.

Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

1. Bentuk Roket Jeff Bezos Jadi Bahan Candaan Warganet: Mirip Alat Kelamin

Miliarder Jeff Bezos sukses melakukan perjalanan ke luar angkasa pada hari Selasa pagi waktu Amerika Serikat. Namun, bentuk roket yang membawa pendiri Amazon itu menjadi bahan candaan beberapa warganet.

Banyak warganet di Twitter yang menyebut bahwa roket yang diluncurkan perusahaan milik Bezos, Blue Origin, tersebut milik dengan alat kelamin pria atau penis.

"Hanya saya atau memang pesawat Jeff Bezos terlihat seperti dildo yang besar," tulis seorang pengguna akun @Centrefuter di Twitter.

Baca selengkapnya di sini

2 dari 3 halaman

2. 10 Aplikasi dengan Angka Unduhan Tertinggi pada Juni 2021

Aplikasi Twitter. Ilustrasi: Dailydot.com

Perusahaan riset pasar Sensor Tower merilis daftar 10 aplikasi dengan angka unduhan tertinggi di dunia pada Juni 2021.

Di daftar itu, TikTok menempati urutan teratas dengan lebih dari 65 juta unduhan.

"Negara-negara dengan pemasangan TikTok terbanyak selama periode ini adalah China dengan 13 persen [aplikasi TikTok versi lokal: Douyin] dan Indonesia dengan 12 persen," ujar Sensor Tower dikutip dari keterangannya.

Baca selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Waspada Jadi Korban Doxing karena Bagikan Data Pribadi di Aplikasi Kencan

Ilustrasi aplikasi kencan. Kredit: amrothman via Pixabay

Praktik digitalisasi dalam kehidupan tak hanya menyangkut belanja online atau kerja jarak jauh. Kencan pun kini dimulai dari perkenalan online. Bahkan di beberapa negara, aplikasi kencan menjadi cara paling populer bagi orang bertemu dan berkomunikasi.

Namun, dengan hubungan yang berpindah ke dunia digital, pengumpulan dan pemaparan publik atas data pribadi (doxing) menjadi perhatian utama.

Tim Kaspersky mensurvei ancaman dan perhatian utama yang dihadapi pengguna saat berkencan online. Hasilnya, 54 persen responden mengakui, aplikasi kencan membuat segalanya mudah. Namun 55 persen responden lainnya mengklaim, mereka takut diikuti seseorang yang ditemui secara online.

Baca selengkapnya di sini