Sukses

Twitter Uji Coba Fitur 'Upvote' dan 'Downvote' pada Sejumlah Pengguna iOS

Twitter tengah menguji coba tombol "downvote" dan "upvote" pada sejumlah pengguna media sosial tersebut di iOS

Liputan6.com, Jakarta - Twitter dikabarkan sedang melakukan uji coba untuk tombol reaksi "upvote" dan "downvote" pada sejumlah pengguna media sosial tersebut di iOS.

Beberapa pengguna Twitter juga dilaporkan sudah mulai melihat beberapa cuitan dari akun yang terlibat dalam uji coba tersebut.

Dilansir dari The Verge, Jumat (23/7/2021), Twitter mengatakan bahwa pengguna iOS bisa melihat "upvote" dan "downvote" dalam beberapa bentuk yang berbeda.

Ikon reaksi tersebut mulai dari panah ke atas dan bawah, ikon hati dan panah ke bawah, serta ikon jempol ke atas dan jempol ke bawah.

Dalam keterangannya, Twitter menulis bahwa downvote yang diterima pengguna tidak akan terlihat di publik, sementara upvote akan terlihat seperti halnya "suka" atau "likes."

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Masih Percobaan

"Kami menguji ini untuk memahami jenis balasan yang menurut kamu relevan dalam percakapan, sehingga kami bisa mencari cara untuk menampilkan lebih banyak balasan," tulis Twitter.

Selain itu, Twitter menegaskan beberapa catatan kunci dalam uji coba tersebut. Yang pertama adalah hal itu masih dilakukan sebatas percobaan.

Kedua, reaksi tersebut bukanlah tombol "tidak suka" atau "dislike." Ketiga, "downvote" hanya akan terlihat oleh pengguna, dan terakhir perolehan suara atau vote tidak akan mengubah urutan balasan.

Belum diketahui apakah Twitter akan menambahkan fitur voting tersebut sebagai fitur permanen, serta bagaimana hal itu mempengaruhi apa yang dilihat pengguna di feed.

3 dari 4 halaman

Mirip Reddit

Sebelumnya, hal serupa sudah digunakan di media sosial Reddit, yang menampilkan "upvoting" dan "downvoting" sebagai cara menampilkan balasan, tanggapan, dan kiriman favorit subreddit.

Bahkan, akun Twitter dari Reddit ikut berkomentar di unggahan Twitter tersebut, dengan sebuah meme yang bertuliskan: "INTERESTING."

Dikutip dari New York Post, Kayvon Beykpour, Twitter Product Lead pada November lalu telah mengungkapkan fitur tersebut, dan mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang tengah mereka eksplorasi.

4 dari 4 halaman

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial