Liputan6.com, Jakarta - Pengamat telekomunikasi Nonot Harsono meninggal dunia, Kamis (23/7/2021), pukul 12.45 WIB di kediamannya Surabaya, Jawa Timur.
"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah Bapak Nonot Harsono pada hari ini, jam 12.45 WIB," demikian kabar duka yang Tekno Liputan6.com terima dari pesan singkat.
Baca Juga
Meninggalnya Nonot Harsono kemudian dikonfirmasi oleh Juru Bicara Mastel Indonesia, Danrivanto Budhijanto.
Advertisement
"Almarhum meninggal karena sempat terkena stroke di awal minggu dan sudah menjalankan tindakan medis," ujar Danrivanto.
Di mata eks Menkominfo Rudiantara, Nonot Harsono dikenal sebagai sosok yang selalu bisa menerima pandangan berbeda.
"Beliau sangat banyak kontribusinya kepada sektor TIK, khususnya kepada Kemkominfo. Tidak selalu sama pandangan, namun bisa menerima pendapat yang berbeda," kata Rudiantara.
Kepergian Nonot Harsono juga menyisakan duka yang mendalam bagi Ketua Umum Mastel Sarwoto Atmosutarno.
"Prihatin, sedih, kehilangan, kekaguman, terima kasih. Selamat Jalan sobat kerja, sobat diskusi, sobat bercanda, sobat serius. Berjuang utk ICT sampai titik akhir. Selamat jalan dalam kedamaian abadi pak Nonot Harsono. Rest In Peace," ucap Sarwoto.
Â
Pendekar TIK Indonesia
Danrivanto menilai Nonot Harsono sebagai pendekar TIK Indonesia, sahabat diskusi filosofi, dan regulasi TIK yang begitu nyaman karena selain juga seorang akademisi juga sebagai praktisi.
"Saya sangat bahagia bisa kembali berjuang dengan pak Nonot untuk sektor TIK Indonesia ketika kami sama-sama di Dewan Pengurus Harian MASTEL yang dipimpin Ketum Pak Sarwoto Atmosutarno, tapi kebahagian itu ternyata tidak berlanjut," kenang Danrivanto yang pernah bersama Nonot saat menjabat Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia 2009-2012.
Advertisement
Profil Nonot Harsono
Nonot Harsono yang lahir di Jember ini pernah menjabat sebagai Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi (BRTI) dari 2009 dan 2015. Sebelumnya, ia mengajar Teknologi Telekomunikasi di Politeknik Elektronika Negeri Surabay (PENS) sejak 1989.
Pengalaman lulusan Sarjana Teknik Elektro Telekomunikasi ITS Surabaya ini di dunia telekomunikasi memang terbilang lengkap, baik dari sisi teknis, bisnis, hingga regulasi.
Nonot Harsono pernah tercatat sebagai tim penyusun naskah Rancangan Undang-Undang Telekomunikasi dan menjadi tim inti penyusun Peraturan Menteri 21 Tahun 2013.
Nonot juga dikenal kerap menulis buku bisnis dan regulasi telekomunikasi, termasuk memberikan rekomendasi kebijakannya.
Pengalaman lain yang dimilikinya adalah menjadi pembicara dalam Forum Asia Pacific Telecommunity (APT), delegasi Indonesia pada pada ITU World Telecommunication Development Conference (ITU-WTDC), hingga World Radiocommunication Seminars (WRS).
Selain itu, ia juga pernah berpartisipasi dalam Asean Telecommunication Regulatory Council (ATRC), serta menjadi Tim Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam negosiasi bilateral Indonesia-Korea (IK-CEPA).
Dikutip dari situs resmi BAKTI, ia sudah menjadi anggota dewan pengawas BAKTI sejak 2016 saat masih bernama BPPPTI (BP3TI - Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika).
Saat ini, Nonot juga diketahui menjadi anggota Dewan Pengurus Harian Mastel 2021-2024. Ia bergabung menjadi anggota DPH di bidang TELETOPIC.
(Isk/Ysl)