Sukses

Perusahaan Jepang Akan Kirim Mainan Seks ke Luar Angkasa, Buat Apa?

TENGA, perusahaan Jepang berencana untuk membuat mainan seks yang dapat membantu seseorang melakukan masturbasi di luar angkasa.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah perusahaan alat seks dan masturbasi di Jepang, TENGA, akan mencoba membuat sejarah dengan cara yang unik. Mereka akan mengirimkan mainan seks untuk pria ke luar angkasa.

Proyek ini bekerja sama dengan Interstellar Technologies (IST), sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa sipil yang bertujuan membuat luar angkasa lebih mudah diakses dengan menurunkan biaya demi mendapatkan material di orbit.

Misi ini sebagian didanai secara crowdfunding di situs Campfire, dan telah mengumpulkan sekitar 1,8 juta Yen atau sekitar Rp 247,5 juta. Peluncuran ditargetkan di antara Juli dan Agustus dari Hokkaido Spaceport, tergantung kondisi cuaca.

Melansir IFL Science, Rabu (28/7/2021), misi tersebut akan diluncurkan dengan roket MOMO milik IST, yang dirancang untuk mengirim muatan ke ketinggian 100 kilometer.

TENGA sendiri memiliki tujuan yang terbilang ambisius. Mereka ingin menjadi yang pertama menciptakan produk bantu masturbasi yang bisa digunakan di luar angkasa.

Mengutip Sputnik News, TENGA nantinya akan mempelajari dulu efek luar angkasa dari mainan seks.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Simak Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Produk Mainan Seks untuk di Luar Angkasa

Untuk mencapai tujuannya, mereka perlu mencari tahu bagaimana membuatnya bekerja di lingkungan gravitasi mikro, seperti bagaimana mencegah pelumas dan air mani melayang dan merusak peralatan.

Mereka juga ingin mengirim seribu surat yang ditulis oleh orang-orang yang membantu mendanai proyek tersebut.

Presiden TENGA, Koichi Matsumoto mengatakan, roket mereka akan membawa pesan dari para pendukung proyek ke luar angkasa, yaitu pesan cinta dan kebebasan dari orang-orang di seluruh dunia, tanpa memandang negara, agama, usia, jenis kelamin, atau seksualitas.

"Sejak perusahaan ini didirikan, saya sangat yakin bahwa pada akhirnya akan ada kebutuhan besar untuk TENGA di luar angkasa," kata Matsumoto.

Menurut Matsumoto, seksualitas dan berbagai kebutuhannya selalu menjadi bagian dari setiap orang.

"Jadi saya ingin mengambil kesempatan ini, melalui pertemuan kebetulan saya dengan (pendiri IST) Mr. Horie, sebagai langkah pertama kami dalam pengembangan produk luar angkasa," ujarnya. 

3 dari 4 halaman

Bukan Upaya yang Baru

Perangkat masturbasi potensial mereka kemungkinan dilengkapi dengan sistem vakum yang dapat mengangkat pelumas dan air mani dari alat tersebut, serupa dengan cara toilet luar angkasa untuk membuang dan menyimpan kotoran padat, sebelum dibuang lagi ke Bumi.

"Mungkin suatu hari nanti, kami akan dapat menciptakan sesuatu yang ingin dimasukkan oleh NASA ke dalam upaya mereka di luar angkasa," kata Matsumoto.

Menurut peneliti dan desainer dari EXO-MOAN Studio, upaya menjembatani kesenjangan antara seks dan luar angkasa bukanlah hal baru.

Sebelumnya, ada alat bantu masturbasi luar angkasa Uni Soviet, serta 2suit atau baju yang dikembangkan untuk berhubungan seks di lingkungan tanpa bobot.

Eleanor Armstrong dan Akvile Terminaite juga menyebut bahwa di 2015, Pornhub memimpin kampanye yang gagal, untuk membuat video porno di luar angkasa.

Menurut Armstrong dan Terminaite, penggalangan dana dari publik bisa jadi cara mendukung misi ini, di saat badan antariksa negara mungkin tidak tertarik untuk mensponsori konten seks.

"Mungkin penggalangan dana publik dari mereka yang mendukung misi luar angkasa swasta (mungkin berangkat dari perlombaan luar angkasa miliarder) seperti ini bisa jadi cara untuk memasukkan ini ke dalam agenda," kata mereka.

(Gio/Ysl)

4 dari 4 halaman

Infografis Negara Asgardia