Sukses

Walau Sudah ke Luar Angkasa, AS Tak Akui Jeff Bezos Sebagai Astronaut

Otoritas AS mengubah aturan yang membuat miliarder Jeff Bezos tak bisa masuk sebagai astronaut, meski sudah pergi ke luar angkasa

Liputan6.com, Jakarta - Meski sudah berhasil pergi ke luar angkasa, miliarder Jeff Bezos dan beberapa rekannya tidak akan mendapatkan gelar sebagai astronaut.

Hal itu karena adanya perubahan aturan dari Federal Aviation Administration (FAA) Amerika Serikat (AS) yang dikeluarkan pada 20 Juli lalu, bertepatan dengan berangkatnya pendiri Amazon itu ke luar angkasa.

Dikutip dari IFL Science, Rabu (28/7/2021), FAA mengatakan seorang astronaut haruslah menjadi bagian dari kru dan memiliki kontribusi dalam keamanan penerbangan luar angkasa.

Dalam aturannya, FAA memang mengatakan untuk mendapatkan "commercial astronaut wings" personel harus mencapai ketinggian 80 kilometer di atas permukaan Bumi.

Namun, meski memenuhi kriteria tersebut, Bezos tidak memenuhi syarat lain yang telah ditambahkan oleh FAA.

Untuk masuk "sayap astronaut komersial", seseorang harus "menunjukkan aktivitas selama penerbangan yang penting untuk keselamatan publik atau berkontribusi pada keselamatan penerbangan antariksa manusia."

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Saksikan Juga Video Menarik Berikut Ini

2 dari 4 halaman

Pesawat Otomatis

Dikutip dari USA Today, mengingat Blue Origin dioperasikan secara otomatis, maka Bezos dan ketiga rekannya tidak bisa memenuhi kriteria tersebut.

Ketiga rekan Bezos adalah saudaranya Mark, remaja Belanda 18 tahun Oliver Daemen, serta Wally Funk, lansia 82 tahun yang pernah mencoba bergabung dengan NASA tapi gagal.

FAA mendefinisikan bahwa kru pesawat luar angkasa sebagai karyawan atau kontraktor yang terkait dengan perusahaan, yang terlibat dalam peluncuran pesawaat luar angkasa.

3 dari 4 halaman

Sir Richard Branson Juga Tak Diakui

Roket dan kapsul New Shepard yang digunakan oleh Bezos sendiri dirancang untuk wisata luar angkasa, dengan sistem penerbangan yang sepenuhnya otomatis.

Ini berarti tidak ada yang pengemudinya atau berkontribusi pada keselamatan penerbangan antariksa manusia.

Dikutip dari New York Post, perubahan ini merupakan yang pertama semenjak program sayap FAA dimulai di tahun 2004.

Dengan adanya aturan ini, otomatis, Sir Richard Branson, miliarder Inggris yang sebelumnya juga melakukan perjalanan ke luar angkasa, juga tidak diakui sebagai seorang astronaut.

Pada 11 Juli lalu, Branson juga melakukan perjalanan serupa dengan Unity 22 dari Virgin Galactic.

4 dari 4 halaman

Infografis Negara Asgardia