Liputan6.com, Jakarta - Google dan Facebook akan mewajibkan karyawannya divaksin Covid-19 sebelum kembali bekerja dari kantor.
CEO Alphabet (Google) Sundar Pichai mengumumkan persyaratan ini dalam sebuah surat ke karyawannya.
Baca Juga
"Persyaratan vaksinasi untuk karyawan Google berlaku dalam beberapa minggu ke depan, untuk mereka di kantor AS," kata pihak Google dalam surat yang dilihat The New York Times.
Advertisement
Pengumuman tersebut menandai Google sebagai salah satu perusahaan teknologi raksasa yang mempersyaratkan vaksinasi kepada karyawan sebelum masuk kantor.
Kabar ini merupakan bagian dari gelombang persyaratan vaksinasi yang didorong oleh pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Biden dikabarkan akan mengumumkan persyaratan bagi pekerja pemerintahan untuk divaksinasi demi menghadapi Covid-19.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tunda Masuk Kantor
Sekadar informasi, Google juga akan menunda karyawan kembali ke kantor setidaknya hingga September-18 Oktober 2021. Hal ini seiring dengan merebaknya varian Delta Covid-19 di seluruh Amerika Serikat.
Apple pun menunda kembalinya karyawan ke kantor setidaknya hingga Oktober 2021, juga karena Covid-19.
Facebook Wajibkan Vaksinasi
Tidak hanya Google, Facebook juga mewajibkan karyawannya di AS untuk divaksinasi Covid-19 sebelum kembali ke kantor.
"Seiring dibukanya kembali kantor, kami akan mempersyaratkan siapa pun yang kembali bekerja di kantor untuk divaksinasi," kata VP of People Facebook Lori Goler, dikutip The Verge, Kamis (29/7/2021).
"Bagaimana kami mengimplementasikan kebijakan ini nantinya tergantung pada kondisi dan peraturan lokal," katanya.
Â
Advertisement
Mereka yang Tak Bisa Ikut Vaksinasi
Facebook, kata Goler, memiliki proses lebih lanjut bagi mereka yang tidak bisa divaksinasi karena alasan medis atau layannya.
"Kami akan mengevaluasi pendekatan kami di wilayah lain seiring dengan perkembangan situasi. Kami terus bekerja dengan para ahli untuk memastikan rencana kembali ke kantor dan memprioritaskan kesehatan serta keselamatan semua orang," katanya.
(Tin/Isk)